Hasto menjelaskan, lakon yang dimainkan dalam acara ini menceritakan sebuah dinamika kehidupan dan berpolitik.
Dia juga menambahkan, dinamika kehidupan memiliki sisi baik dan buruk, begitupun dengan berpolitik.
Hal itu tercermin dalam berbagai tokoh pewayangan.
"Ada yang suka menjadi sengkuni yang memanas manasi, ngompor ngomporin. Tetapi sikap dari PDIP belajar dari seluruh kebajikan, dari seluruh keteladanan, dari Pandawa dan juga punakawan. Karena berpolitik itu bergerak ke bawah, menyatu dengan akar rumput," tandasnya.(aha/lkf)
Load more