"Tetapi kemarin disampaikan bahwa kenapa tes psikologi atau tes kejiwaan ini diperlukan? karena untuk meyakinkan pihak kepolisian supaya pihak kepolisian tidak salah menduga. Tidak mengira-ngira." ungkapnya di Mapolda Jabar, Bandung, Minggu (9/6/2024).
Meski begitu pihak kuasa hukum Pegi Setiawan tetap mengaku heran dengan tes psikologi yang dilakukan Polda Jabar terhadap kliennya tersebut.
"Pasalnya, tes kejiwaan itu seyogyanya digunakan kepada orang-orang yang kalau dia membuat pernyataan itu tidak konsisten. Pagi A, siang B, sore C. Tapi kan klien kami konsisten, dari awal pemeriksaan sampai hari kemarin, dan saya yakin sampai hari ini juga tetap konsisten," ungkapnya.
Pihak kuasa hukum menegaskan, pihaknya tidak melihat ada yang janggal dari kondisi mental Pegi Setiawan.
Pegi Setiawan sejak kemarin Sabtu (8/6/2024) telah menjalani serangkaian tes kejiwaan, di antaranya menjawab berbagai pertanyaan, tulisan tangan, hingga menggambar.
"Hari ini menggunakan alat, sehingga nanti di dapatkan hasil bahwa umur 18 tahun nanti bisa diketahui kebiasannya/kepribadiannya seperti apa," katanya.
Meski terus mempertanyakan urgensi pemeriksaan kejiawaan Pegi Setiawan, tim kuasa hukum tetap menghormati prosedur yang dijalankan penyidik Polda Jabar.
Load more