Jakarta, tvOnenews.com - Ngeri, itu diksi yang dialamatkan sebagian publik ketika mendengar berita soal Polwan bakar suami karena judi online di Mojokerto.
Bahkan, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari turut melontarkan kritikan keras terhadap Menkominfo Budi Arie Setiadi saat rapat kerja bersama.
Dalam rapat itu, dia mengungkit kasus polwan yang membakar suaminya yang juga merupakan seorang polisi di Mojokerto, Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Abdul Kharis saat rapat kerja dengan Menkominfo Budi Arie Setiadi di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat. Ia menyesalkan peristiwa tersebut.
"Tadi kasus judi online barusan menelan korban tanggal 9 bulan 6, 2024. Seorang polisi dibakar oleh istrinya. Istrinya juga polisi," kata Abdul Kharis dalam rapat.
Bahkan, Kharis memyampaikan, polwan itu membakar sang suami lantaran uang yang semestinya digunakan untuk keluarga dipakai untuk judi online.
Ia meminta Budi Arie untuk mengambil tindakan yang konkret terkait judi online.
"Ternyata penyebabnya karena gajinya he-he-he tidak diberikan pada istrinya seluruhnya dan akhirnya dibakar dan meninggal baru tanggal 9 di Jawa Timur kalau nggak salah ya," pungkas Abdul Kharis.
"Artinya memang ini serius sekali terkait dengan judi online, saya kira, kita dukung sepenuhnya Pak Menteri untuk mengambil langkah-langkah untuk memaksimalkan pencegahan sehingga efek dari judi online bisa kita tekan semaksimal mungkin," sambungnya.
Abdul Kharis menyayangkan peristiwa yang menimpa seorang aparat penegak hukumnya.
Semestinya, kata dia, pejabat APH bisa lebih tahu efek negatif dari judi online.
"Bayangkan suami istri polisi, istrinya membakar suaminya sampai meninggal. Saya kira ini kan meraka orang yang tahu secara dia aparat penegak hukum kan masalahnya. Jadi itu saya kira harus dapat perhatian betul," ujar Abdul Kharis.
Sebelumnya diberitakan, Polda Jatim telah menetapkan Briptu Fadhilatun Nikmah jadi tersangka yang diduga membakar suaminya sendiri, Briptu Rian di Asrama Polisi (Aspol) Kota Mojokerto. Diduga pelaku membakar korban dipicu cekcok. (aag)
Load more