"Karena kata almarhumah saya gatau kalau omongan orang ini sangat menyakitkan.
Bicaranya mungkin kalau kata temen-temennya selalu berkata-kata kasar menyebut nama binatang kaya gitu dan selalu nyuruh nyuruh saat mengerjakan tugas," ungkapnya.
Selain itu, korban yang merupakan anak pertama itu sering diperintah menggendong A-N terduga pelaku sejak kelas 1 SMK.
"Dari kelas 1 tetapi anak saya tidak ngomong, anak saya waktu itu disuruh gendong orang itu sampai ruang kelasnya itu bukan 1 atau 2 kali saja," kata Siti Aminah.
Selain itu, Aminah menceritakan anaknya sempat berbicara dengan terduga pelaku dan meminta untuk merubah sikapnya sebelum ada korban lain.
"Karena almarhum pernah bilang videocall bersama pelaku, ia titip pesan untuk merubah sikap kamu, saya iklas jadi korban kamu tetapi saya tidak iklas kalau ada korban lain," ucap Siti Aminah.
Atas kejadian yang ditimpa anaknya tersebut, orang tua korban Siti Aminah mengaku akan melakukan proses hukum terhadap pelaku bullying tersebut.
"Tetap kita akan melakukan jalur hukum agar mendapatkan efek jera, takutnya nanti ada lagi korban lagi," tegasnya. (iah/ebs)
Load more