Bandung Barat, tvOnenews.com - Nabila Fitri Nuraini (18) siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga menjadi korban perundungan oleh teman kelasnya hingga meninggal dunia.
Almarhumah yang bertempat tinggal di Kampung Centeng, RT 05 RW 07, Desa Cihanjuang, Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat tersebut, mengalami gangguan jiwa hingga meninggal dunia pada Kamis (6/6/2024) kemarin.
Ibunda korban, Siti Aminah mengatakan anaknya yang saat ini menginjak kelas 3 SMK tersebut, menurut informasi yang ia dapat adalah korban aksi bullying oleh teman kelasnya.
"Anaknya saya tipenya orangnya pendiam tidak pernah cerita kalau ada yang melakukan seperti ini , saya tau anak saya di bully pun melalui sahabatnya yang cerita ke saya bahwa anak saya diperlakukan seperti itu, lalu saya tanya ke anak saya ternyata betul (korban bullying," kata Siti Aminah kepada tvOnenews Senin (10/6/2024).
Siti Aminah mengatakan sebelum anaknya masih hidup ia sempat ingin melaporkan ke pihak sekolah, tetapi dilarang oleh korban karena tidak mau punya masalah.
"Tetapi saya mau kasih tau ke Kepsek, Wali kelas tetapi anak saya tidak memperbolehkan dengan alasan "anak saya ke sekolah untuk mencari ilmu bukan untuk mencari musuh," katanya.
Selain itu, almarhumah pun pernah bercerita bahwa A-N terduga pelaku bullying tersebut sering berbicara kasar dan menyakitkan.
"Karena kata almarhumah saya gatau kalau omongan orang ini sangat menyakitkan.
Bicaranya mungkin kalau kata temen-temennya selalu berkata-kata kasar menyebut nama binatang kaya gitu dan selalu nyuruh nyuruh saat mengerjakan tugas," ungkapnya.
Selain itu, korban yang merupakan anak pertama itu sering diperintah menggendong A-N terduga pelaku sejak kelas 1 SMK.
"Dari kelas 1 tetapi anak saya tidak ngomong, anak saya waktu itu disuruh gendong orang itu sampai ruang kelasnya itu bukan 1 atau 2 kali saja," kata Siti Aminah.
Selain itu, Aminah menceritakan anaknya sempat berbicara dengan terduga pelaku dan meminta untuk merubah sikapnya sebelum ada korban lain.
"Karena almarhum pernah bilang videocall bersama pelaku, ia titip pesan untuk merubah sikap kamu, saya iklas jadi korban kamu tetapi saya tidak iklas kalau ada korban lain," ucap Siti Aminah.
Atas kejadian yang ditimpa anaknya tersebut, orang tua korban Siti Aminah mengaku akan melakukan proses hukum terhadap pelaku bullying tersebut.
"Tetap kita akan melakukan jalur hukum agar mendapatkan efek jera, takutnya nanti ada lagi korban lagi," tegasnya. (iah/ebs)
Load more