Bandung Barat, tvOnenews.com - Siti Aminah ibunda korban perundungan bernama Nabila Fitri Nuraini (18) menceritakan gejala sakit yang dialami anaknya, setelah mendapatkan bullying.
Aksi bullying tersebut diduga dilakukan oleh teman kelas Nabila di Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cihanjuang, Parongpong Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat.
Nabila yang saat ini menginjak usia 18 tahun itu harus mengalami depresi selama 3 minggu dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis 30 Mei 2024 lalu.
Sosok Nabila yang selalu pendiam di lingkungan keluarganya itu diduga telah mengalami aksi bullying sejak kelas 1 SMK di sekolahnya.
Siti Aminah menceritakan apa yang dialami anaknya sebelum meninggal dunia.
Ia menceritakan, Nabila kerap mengamuk dan meluapkan emosinya saat berada di rumah.
"Sakitnya pada 8 Mei langsung drop tidak ada demam gejalanya kaya meluap-luapkan emosi tetapi tidak terkontrol," kata Aminah tvOne, Senin (10/6/2024).
Sejak merasa sakit dan emosi tak terkontrol, Nabila Fitri Nuraini dinyatakan meninggal pada 30 Mei 2024.
"3 minggu almarhum sakit lalu meninggal," kata Aminah.
Saat anaknya masih hidup, ia sempat berkomunikasi dengan pihak sekolah tempat Nabila belajar, tetapi tidak direspons dengan baik.
"Pihak sekolah terlambat karena sebelumnya saya dari tanggal 13, tetapi tanggapannya dikira tidak separah itu, sampai-sampai saya kirimkan video almarhum," ujar Aminah.
Sebelum meninggal dunia sempat berkomunikasi dengan AN melalui telepon genggamnya dan meminta teman sekaligus terduga pelaku bullying itu agar segera merubah sikap sebelum timbul korban lain.
"Almarhum saat itu pernah berkeinginan mendatangkan AN. Saya sampai datang baik-baik ke rumah AN malah mereka menyuruh anak saya ke rumahnya. Lalu video call bersama pelaku 'titip pesan untuk merubah sikap kamu, saya ikhlas jadi korban kamu tetapi saya tidak ikhlas kalau ada korban lain'" katanya.
Sebelumnya siswi Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga menjadi korban perundungan oleh teman kelasnya hingga meninggal dunia.
Almarhumah yang bertempat tinggal di Kampung Centeng, RT 05 RW 07, Desa Cihanjuang, Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat tersebut, mengalami depresi hingga meninggal dunia.
Ibunda korban, Siti Aminah mengatakan anaknya yang saat ini menginjak kelas 3 SMK tersebut, menurut informasi yang ia dapat adalah korban aksi bullying oleh teman kelasnya.
"Anaknya saya tipenya orangnya pendiam tidak pernah cerita kalau ada yang melakukan seperti ini. Saya tau anak saya dibully pun melalui sahabatnya yang cerita ke saya bahwa anak saya diperlakukan seperti itu, lalu saya tanya ke anak saya ternyata betul (korban bullying)," kata Siti Aminah kepada tvOnenews, Senin (10/6/2024).
Siti Aminah mengatakan saat anaknya masih hidup ia sempat ingin melaporkan ke pihak sekolah, tetapi dilarang oleh korban karena tidak mau punya masalah.
"Tetapi saya mau kasih tau ke Kepsek, Wali kelas tetapi anak saya tidak memperbolehkan dengan alasan anak saya ke sekolah untuk mencari ilmu bukan untuk mencari musuh," katanya.(iah/muu)
Load more