"Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan," papar mereka.
SMPN 216 mengklaim bahwa mereka selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi.
Diberitakan sebelumnya, Sebuah video viral beredar yang menunjukkan sejumlah remaja sedang makan di sebuah restoran cepat saji bercanda soal darah dan tulang anak Palestina.
Dalam video yang diunggah kembali melalui akun Instagram @baimwong, sekelompok remaja perempuan itu merekam saus dan daging ayam yang dijadikan candaan darah dan tulang anak palestina.
"Darah anak Palestina," ujar salah satu sekelompok remaja yang mengenakan kacamata.
"Ini daging, daging anak Palestina," timpal remaja sambil menunjuk daging ayam di meja yang sedang disantap mereka.
"Ini bukan saus tapi darah anak Palestina," tambah si perekam video. (agr/ree)
Load more