LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Hotman Paris dan Vina
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Status Dua DPO Kasus Vina Dihapus Begitu Saja, Hotman Paris Murka Beberankan Kekejaman Pelaku

Pengacara keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea murka lantaran status dua DPO yang kini secara tiba-tiba dicabut. Ia pun membeberkan peran dari dua DPO itu.

Rabu, 12 Juni 2024 - 12:07 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea murka lantaran status dua DPO yang kini secara tiba-tiba dicabut. Ia pun membeberkan peran dari dua DPO itu.

Diketahui kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam masih menjadi perbincangan yang hangat.

Apalagi dalam kasus kematian Vina dan Eky ini memunculkan fakta-fakta baru yang hadir karena adanya saksi-saksi baru.

Sampai kini kasus Vina ini masih menjalani proses pemeriksaan para saksi hingga pelaku Pegi atau Perong dan keluarganya.

Baca Juga :

Namun ada hal yang menjanggal dihati keluarga Vina yaitu tentang dicabutnya status dua DPO yang sampai saatini belum muncul.

Menanggapi hal itu, Hotman Paris selaku pengacara keluarga Vina pun kesal dan membeberkan peran kedua DPO itu sebenarnya.

"DPO Andi memukul dan melempari korban Muhamad Rizky Rudiana dan korban Vina," ujar HotmanParis saat jumpa pers di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/6/2024).

Menurut BAP pada 2016 lalu, Andi disebutkan menjadi sosok yang ikut mengangkat tubuh vina dan membuka bajunya. Sedangkan Dani yang membuka celana dan memperkosa Vina pertama kali.

Setelah Dani, baru tujuh pelaku lainnya termasuk Pegi atau Perong ikut memperkosa Vina secara bergilir.

Atas BAP itulah Hotman Paris mengaku heran dengan keputusan Polda Jabar yang mencabut status DPO Dani dan Andi karena dianggap fiktif.

Atas hal tersebut, Hotman meminta agar proses penyidikan kasus Vina dan Eky ini ditunda terlebih dahulu. Ia juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk membentuk tim pencari fakta.

"Maka kami tim Hotman 911 selaku kuasa hukum dari keluarga Vina berpendapat kasus ini sebaiknya penyidikannya sementara ditunda dulu agar Pak Jokowi mencari tim pencari fakta yang netral," ungkapnya.

Diketahui, dalam acara Catatan Demokrasi yang tayang di tvOne pada Selasa (11/6/2024), pengacara Pegi yaitu Toni RM memgungkap motif sebenarnya kematian Vina dan Eky.

Sempat beredar bahwa motif kasus Vina dan Eky ini terjadi karena masalah asmara. Namun hal itu seolah disangkal oleh Toni RM.

"Disebutkan bahwa pada Sabtu 27 Agustus 2016 sekitar pukul 19.30 WIB mereka bersebelas ini berkumpul di warung Ibu Nining. Kemudian mereka minum-minuman keras ya sejenus ciu, kemudian pindah ke Jalan SMPN 11 Perjuangan," kata Toni RM.

"Disitu sambil minum-minum Ansi yang DPO itu mengatakan bahwa ada masalah dengan geng XTC dan meminta bantuan kepada geng motor moonraker untuk mencari kelompok geng motor XTC," sambungnya.

Toni RM menyebut, atas permintaan Andi itulah kesepuluh temannya kemudian mencari geng motor moonraker.

Saat di perjalanan, secara tiba-tiba mereka melihat Eky, Vina dan Liga Akbar melintas di hadapan mereka.

"Tiba-tiba lewatlah Muhammad Rizky atau Eky berboncengan dengan Vina dan Liga Akbar sendirian. Kemudian setelah dilempari, Liga Akbar ini menyelamatkan diri ya dalam dakwaan."

"Kemudian Muhammad Rizky berbocengan dengan Vina terus dikejar sampai terjadilah korban nyawa. Jadi ya motif ini kalau dilihat motifnya ya antar geng motor dari yang dipancing, yang dipicu oleh Andi," jelasnya.

Toni juga mengatakan bahwa dalam putusan Andi juga disebutkan ikut menganiaya bahkan memperkosa Vina.

"Andi ikut menganiaya dan juga ikut menyetubuhi Vina lalu kemudian dihapus dari DPO Andi ini," lanjutnya.

Ditanya lebih jelas motif pembunuhan Vina dan Eky yang dihasut Andi, Toni RM menyebutkan hal itu tak tertuang jelas dalam surat dakwaan.

"Hanya dijelaskan bahwa Andi ini dirinta sedang ada masalah dengan geng motor XTC," ungkapnya.

Namun Toni RM mengaku heran dengan adanya saksi-saksi baru yang memberikan keterangan, justru menjadi jalan cerita berubah.

Bahkan ia juga menyinggung pernyataan Liga Akbar yang mengaku tak mengebali wajah Rivaldi.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam memasuki babak baru yaitu pemeriksaan para saksi.

Tiga saksi yang merupakan rekan dari lima terpidana yang mini dihukum seumur hidup memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa Ditreskrimum Polda Jawa Barat.

Ketiga saksi itu adalah Pramudia, Okta dan Teguh yang didampingi oleh kuasa hukum Pradi.

Kedatangan ketiga saksi tersebut tak hanya semata memenuhi panggilan untuk diperiksa, namun juga akan mencabut BAP yang dibuat pada 2016 silam.

Hal tersebut lantaran ketiga saksi itu menyatakan bahwa kelima rekannya yang kini menjadi terpidana kasus kematian Vina dan Eky itu tidak berada di rumah Pak RT saat kejadian.

"Ingin merubah BAP yang sebenarnya. Ya bahwa saya tidur di rumahnya Pak RT. Sebelumnya kan di BAP yang dulu tidak tidur di rumah Pak RT," kata Pramudia mengutip kanal YouTube tvOne pada Rabu (12/6/2024).

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Wasekjen DPR Peradi/Kuasa Hukum Tiga Saksi yaitu Jutek Bongso.

"Betul, betul. Dan mereka mengaku sama-sama pada malam kejadian itu. Tanggal 27 Agustus 2016 itu ya kan mereka itu ada di sama-sama gitu jadi satu lokasi," ungkapnya.

Terkait apakah kelima terpidana dapat bebas dengan adanya pencabutan BAP 2016 silam itu, Jutek Bongso belum bisa memastikannua.

"Kita gak tahu ya namanya kita upaya karena secara hukum kan kalau kami kan hanya menempatkan hukum. Karena ini sudah proses hukum, sudah apa namanya ya sudah berjalan dan sudah vonis artinya sudah terpidana kan."

"Bahkan sudah inkra sampai ke kasasi kan gitu. Artinya mereka sudah menjalani apa yang terjadi di sana," jelasnya.

Menurut Jutek Bongso, adanya cerita yang berbeda beda terkait kasua Vina ini membuat kronologi menjadi berubah-ubah.

"Kita pengen tahu kronologis ini yang berubah ini akhirnya kan merubah jalan cerita," sambungnya.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tolong Hati-hati Timnas Indonesia! Suporter Bahrain Ternyata Suka Lakukan Hal Licik ini, Pemain Jepang Sudah jadi Korban, Apa itu?

Tolong Hati-hati Timnas Indonesia! Suporter Bahrain Ternyata Suka Lakukan Hal Licik ini, Pemain Jepang Sudah jadi Korban, Apa itu?

Timnas Indonesia harus hati-hati saat menghadapi Bahrain karena suporter mereka yang suka lakukan hal licik hingga Jepang menjadi korban, apa itu?
Jokowi Sentil Izin Pembangunan PLTP yang Bisa Molor hingga 5-6 Tahun, PR Lagi untuk Bahlil?

Jokowi Sentil Izin Pembangunan PLTP yang Bisa Molor hingga 5-6 Tahun, PR Lagi untuk Bahlil?

Presiden Jokowi menyentil terkait lamanya proses perizinan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang bisa mencapai 5 sampai 6 tahun.
Wilayah Terdampak Kekeringan di Banyumas Mencapai 43 Desa, Warga Kesulitan Air Bersih

Wilayah Terdampak Kekeringan di Banyumas Mencapai 43 Desa, Warga Kesulitan Air Bersih

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas menyebutkan, wilayah terdampak kekeringan di Banyumas, Jawa Tengah, hingga saat ini telah mencapai 43 desa.
Cak Imin Percayakan Gen Z Jadi Ketua Harian DPP PKB: Mewakili Tugas Ketua Umum

Cak Imin Percayakan Gen Z Jadi Ketua Harian DPP PKB: Mewakili Tugas Ketua Umum

Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengumumkan jajaran Ketua dan Wakil Ketua Harian DPP PKB yang diisi oleh anak muda atau Gen Z.
Cak Imin: Secara Moral PKB Punya Kewajiban Sukseskan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Cak Imin: Secara Moral PKB Punya Kewajiban Sukseskan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Cak Imin mengatakan bahwa partainya memiliki kewajiban secara moral untuk mensukseskan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Daftar 10 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin Masuk Surga

Daftar 10 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin Masuk Surga

Selain para Nabi dan Rasul, manusia yang dijamin masuk surga adalah sahabat Nabi Muhammad SAW. Berikut 10 sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga.
Trending
Jelang Timnas Indonesia Kontra Bahrain dan China, Mees Hilgers Peringatkan Jay Idzes dkk Satu Hal Ini demi Lolos ke Piala Dunia 2026

Jelang Timnas Indonesia Kontra Bahrain dan China, Mees Hilgers Peringatkan Jay Idzes dkk Satu Hal Ini demi Lolos ke Piala Dunia 2026

Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Mees Hilgers memperingatkan Jay Idzes dkk satu hal penting jelang melawan Bahrain dan China demi lolos ke Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia U-17 Main Lawan Swiss Malam Ini, 5 Pemain Ini Bakal Menjadi 'Senjata' Nova Arianto

Timnas Indonesia U-17 Main Lawan Swiss Malam Ini, 5 Pemain Ini Bakal Menjadi 'Senjata' Nova Arianto

Timnas Indonesia U-17 akan bertanding melawan Swiss pada Rabu (18/9/2024) malam nanti WIB untuk pentas Pinatar Supercup 2024, yang akan diadakan di Spanyol.
Media Belanda Bocorkan 3 Sosok Penjegal Rafael Struick di ADO Den Haag yang Bikin Striker Timnas Indonesia Itu Minggat ke Brisbane Roar 

Media Belanda Bocorkan 3 Sosok Penjegal Rafael Struick di ADO Den Haag yang Bikin Striker Timnas Indonesia Itu Minggat ke Brisbane Roar 

Media Belanda mengungkapkan tiga sosok penjegal Rafael Struick di ADO Den Haag yang membuat striker Timnas Indonesia itu pindah ke klub Liga Australia, Brisbane Roar.
Timnas Indonesia Dapat Kabar Buruk, 2 Pemain Andalan Shin Tae-yong Ini Berpotensi Absen dalam Laga Lawan Bahrain dan China, Siapa?

Timnas Indonesia Dapat Kabar Buruk, 2 Pemain Andalan Shin Tae-yong Ini Berpotensi Absen dalam Laga Lawan Bahrain dan China, Siapa?

Timnas Indonesia dapat kabar buruk, 2 pemain andalan Shin Tae-yong ini berpotensi absen dalam laga melawan Bahrain dan China, siapa saja?
Mengerikan, Dampak Gempa di Kabupaten Bandung pada Rabu 18 September 2024, Semua Warga Diminta Harus Waspada

Mengerikan, Dampak Gempa di Kabupaten Bandung pada Rabu 18 September 2024, Semua Warga Diminta Harus Waspada

Beredar adanya foto dan video dampak dari gempa berkekuatan magnitudo 5,0 yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang berlangsung Rabu (18/9/2024).
Meski Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Taat Beragama, Ragnar Oratmangoen Tak Malu Tunjukkan Islamnya saat Istri...

Meski Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Taat Beragama, Ragnar Oratmangoen Tak Malu Tunjukkan Islamnya saat Istri...

Winger naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen terus menujukkan dirinya taat agama Islam kepada sang istri di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Breaking News! Gempa Terkini: Bandung Diguncang Gempa Magnitudo 5,0

Breaking News! Gempa Terkini: Bandung Diguncang Gempa Magnitudo 5,0

Gempa terkini Rabu, 18 September 2024 mengguncang Bandung dengan kekuatan Magnitudo 5,0.
Selengkapnya