LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Hotman Paris, Vina dan Presiden Jokowi
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Hotman Paris Desak Presiden Jokowi soal Kasus Vina, Minta Bentuk Tim Pencari Fakta hingga Hentikan Penyidikan

Pengacara keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea mendesak presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk tim pencari fakta dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Rabu, 12 Juni 2024 - 13:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea mendesak presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk tim pencari fakta dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Ia murka lantaran status dua DPO yang kini secara tiba-tiba dicabut. Ia pun membeberkan peran dari dua DPO itu.

Diketahui kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam masih menjadi perbincangan yang hangat.

Apalagi dalam kasus kematian Vina dan Eky ini memunculkan fakta-fakta baru yang hadir karena adanya saksi-saksi baru.

Sampai kini kasus Vina ini masih menjalani proses pemeriksaan para saksi hingga pelaku Pegi atau Perong dan keluarganya.

Baca Juga

Namun ada hal yang menjanggal dihati keluarga Vina yaitu tentang dicabutnya status dua DPO yang sampai saatini belum muncul.

Menanggapi hal itu, Hotman Paris selaku pengacara keluarga Vina pun kesal dan membeberkan peran kedua DPO itu sebenarnya.

"DPO Andi memukul dan melempari korban Muhamad Rizky Rudiana dan korban Vina," ujar HotmanParis saat jumpa pers di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/6/2024).

Menurut BAP pada 2016 lalu, Andi disebutkan menjadi sosok yang ikut mengangkat tubuh vina dan membuka bajunya. Sedangkan Dani yang membuka celana dan memperkosa Vina pertama kali.

Setelah Dani, baru tujuh pelaku lainnya termasuk Pegi atau Perong ikut memperkosa Vina secara bergilir.

Atas BAP itulah Hotman Paris mengaku heran dengan keputusan Polda Jabar yang mencabut status DPO Dani dan Andi karena dianggap fiktif.

Atas hal tersebut, Hotman meminta agar proses penyidikan kasus Vina dan Eky ini ditunda terlebih dahulu. Ia juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk membentuk tim pencari fakta.

"Maka kami tim Hotman 911 selaku kuasa hukum dari keluarga Vina berpendapat kasus ini sebaiknya penyidikannya sementara ditunda dulu agar Pak Jokowi mencari tim pencari fakta yang netral," ungkapnya.

Diketahui, dalam acara Catatan Demokrasi yang tayang di tvOne pada Selasa (11/6/2024), pengacara Pegi yaitu Toni RM memgungkap motif sebenarnya kematian Vina dan Eky.

Sempat beredar bahwa motif kasus Vina dan Eky ini terjadi karena masalah asmara. Namun hal itu seolah disangkal oleh Toni RM.

"Disebutkan bahwa pada Sabtu 27 Agustus 2016 sekitar pukul 19.30 WIB mereka bersebelas ini berkumpul di warung Ibu Nining. Kemudian mereka minum-minuman keras ya sejenus ciu, kemudian pindah ke Jalan SMPN 11 Perjuangan," kata Toni RM.

"Disitu sambil minum-minum Ansi yang DPO itu mengatakan bahwa ada masalah dengan geng XTC dan meminta bantuan kepada geng motor moonraker untuk mencari kelompok geng motor XTC," sambungnya.

Toni RM menyebut, atas permintaan Andi itulah kesepuluh temannya kemudian mencari geng motor moonraker.

Saat di perjalanan, secara tiba-tiba mereka melihat Eky, Vina dan Liga Akbar melintas di hadapan mereka.

"Tiba-tiba lewatlah Muhammad Rizky atau Eky berboncengan dengan Vina dan Liga Akbar sendirian. Kemudian setelah dilempari, Liga Akbar ini menyelamatkan diri ya dalam dakwaan."

"Kemudian Muhammad Rizky berbocengan dengan Vina terus dikejar sampai terjadilah korban nyawa. Jadi ya motif ini kalau dilihat motifnya ya antar geng motor dari yang dipancing, yang dipicu oleh Andi," jelasnya.

Toni juga mengatakan bahwa dalam putusan Andi juga disebutkan ikut menganiaya bahkan memperkosa Vina.

"Andi ikut menganiaya dan juga ikut menyetubuhi Vina lalu kemudian dihapus dari DPO Andi ini," lanjutnya.

Ditanya lebih jelas motif pembunuhan Vina dan Eky yang dihasut Andi, Toni RM menyebutkan hal itu tak tertuang jelas dalam surat dakwaan.

"Hanya dijelaskan bahwa Andi ini dirinta sedang ada masalah dengan geng motor XTC," ungkapnya.

Namun Toni RM mengaku heran dengan adanya saksi-saksi baru yang memberikan keterangan, justru menjadi jalan cerita berubah.

Bahkan ia juga menyinggung pernyataan Liga Akbar yang mengaku tak mengebali wajah Rivaldi.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam memasuki babak baru yaitu pemeriksaan para saksi.

Tiga saksi yang merupakan rekan dari lima terpidana yang mini dihukum seumur hidup memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa Ditreskrimum Polda Jawa Barat.

Ketiga saksi itu adalah Pramudia, Okta dan Teguh yang didampingi oleh kuasa hukum Pradi.

Kedatangan ketiga saksi tersebut tak hanya semata memenuhi panggilan untuk diperiksa, namun juga akan mencabut BAP yang dibuat pada 2016 silam.

Hal tersebut lantaran ketiga saksi itu menyatakan bahwa kelima rekannya yang kini menjadi terpidana kasus kematian Vina dan Eky itu tidak berada di rumah Pak RT saat kejadian.

"Ingin merubah BAP yang sebenarnya. Ya bahwa saya tidur di rumahnya Pak RT. Sebelumnya kan di BAP yang dulu tidak tidur di rumah Pak RT," kata Pramudia mengutip kanal YouTube tvOne pada Rabu (12/6/2024).

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Wasekjen DPR Peradi/Kuasa Hukum Tiga Saksi yaitu Jutek Bongso.

"Betul, betul. Dan mereka mengaku sama-sama pada malam kejadian itu. Tanggal 27 Agustus 2016 itu ya kan mereka itu ada di sama-sama gitu jadi satu lokasi," ungkapnya.

Terkait apakah kelima terpidana dapat bebas dengan adanya pencabutan BAP 2016 silam itu, Jutek Bongso belum bisa memastikannua.

"Kita gak tahu ya namanya kita upaya karena secara hukum kan kalau kami kan hanya menempatkan hukum. Karena ini sudah proses hukum, sudah apa namanya ya sudah berjalan dan sudah vonis artinya sudah terpidana kan."

"Bahkan sudah inkra sampai ke kasasi kan gitu. Artinya mereka sudah menjalani apa yang terjadi di sana," jelasnya.

Menurut Jutek Bongso, adanya cerita yang berbeda beda terkait kasua Vina ini membuat kronologi menjadi berubah-ubah.

"Kita pengen tahu kronologis ini yang berubah ini akhirnya kan merubah jalan cerita," sambungnya.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kementerian ATR/BPN Teliti Penerbitan HGB di Pagar Laut Tangerang

Kementerian ATR/BPN Teliti Penerbitan HGB di Pagar Laut Tangerang

Kabiro Humas ATR/BPN Harison Mocodompis membahas soal polemik penerbitan Hak Guna Bangunan (HGB) di kawasan pagar laut di Tangerang
5 Rekomendasi Resto yang Miliki Fasilitas Ruang Privat dan Ruang Meeting di Bandung

5 Rekomendasi Resto yang Miliki Fasilitas Ruang Privat dan Ruang Meeting di Bandung

Bandung sering dijadikan tempat liburan atau bahkan sambil bekerja. Hal tersebut membuat resto dan penginapan di Bandung yang dilengkapi dengan ruang meeting.
Rupiah Menguat Rp16.223, Trump Desak Penurunan Suku Bunga AS

Rupiah Menguat Rp16.223, Trump Desak Penurunan Suku Bunga AS

Nilai tukar rupiah menguat karena permintaan Presiden AS Donald Trump agar suku bunga di AS segera diturunkan.
Gerebek Rumah Produksi Tembakau Sintetis di Bekasi, Polisi Tangkap Tiga Pelaku

Gerebek Rumah Produksi Tembakau Sintetis di Bekasi, Polisi Tangkap Tiga Pelaku

Polisi mengamankan tiga pria usai menggerebek rumah yang dijadikan tempat produksi tembakau sintetis di wilayah Warung Kobak, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Libur Isra Miraj-Imlek, Rekayasa Lalu Lintas Jalur Puncak Dimulai Hari Ini

Libur Isra Miraj-Imlek, Rekayasa Lalu Lintas Jalur Puncak Dimulai Hari Ini

Libur Isra Miraj-Imlek, rekayasa lalu lintas jalur Puncak, Kabupaten Bogor, dimulai hari ini, Jumat (24/1/2025).
Singgung Kekecewaan, Orang Penting di Timnas Indonesia Ini Ungkap Perasaan Shin Tae-yong Usai Dilabeli 'Diktator' oleh Marc Klok

Singgung Kekecewaan, Orang Penting di Timnas Indonesia Ini Ungkap Perasaan Shin Tae-yong Usai Dilabeli 'Diktator' oleh Marc Klok

Orang penting di Timnas Indonesia ini bongkar perasaan Shin Tae-yong setelah disebut sebagai sosok pelatih diktator oleh mantan anak asuhnya yaitu Marc Klok.
Trending
Tak Tahan Lagi, Marselino Ferdinan Curhat ke FIFA soal Masalah Berat di Eropa: Pemain di Sini seperti…

Tak Tahan Lagi, Marselino Ferdinan Curhat ke FIFA soal Masalah Berat di Eropa: Pemain di Sini seperti…

Marselino Ferdinan, bintang muda Timnas Indonesia, kembali menjadi sorotan setelah mencurahkan isi hatinya kepada FIFA mengenai tantangan berat yang dihadapinya
Dalam Satu Hari, Timnas Indonesia Ternyata Sukses Bikin Iri Malaysia dan Vietnam Sekaligus Gara-gara Dua Hal Ini

Dalam Satu Hari, Timnas Indonesia Ternyata Sukses Bikin Iri Malaysia dan Vietnam Sekaligus Gara-gara Dua Hal Ini

Tak disangka, Timnas Indonesia ternyata sukses membuat iri Malaysia dan Vietnam sekaligus dalam waktu kurang dari 24 jam. Apa alasannya? Silakan simak di sini.
Kepada Media Belanda, Alex Pastoor Akhirnya Jujur soal Alasannya Terima Tawaran Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Kepada Media Belanda, Alex Pastoor Akhirnya Jujur soal Alasannya Terima Tawaran Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Patrick Kluivert diumumkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari. Kemudian Alex Pastoor dan Denny Laandzat ikut diperkenalkan sebagai asisten pelatih.
Marselino Ferdinan Ternyata Dipantau Langsung Petinggi Klub Inggris saat Cetak 2 Gol Buat Oxford United: Dia Sangat Bagus

Marselino Ferdinan Ternyata Dipantau Langsung Petinggi Klub Inggris saat Cetak 2 Gol Buat Oxford United: Dia Sangat Bagus

Penampilan gemilang bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan bersama Oxford United beberapa waktu lalu, ternyata disaksikan langsung petinggi klub Inggris.
Reaksi Jens Raven dan Welber Jardim Lihat Jersey Baru Timnas Indonesia: Amazing, Top Sekali Ini

Reaksi Jens Raven dan Welber Jardim Lihat Jersey Baru Timnas Indonesia: Amazing, Top Sekali Ini

Dua penggawa Timnas Indonesia U-20, Jens Raven dan Welber Jardim turut berikan komentar terkait jersei baru penggawa Garuda yang telah dirilis kemarin. 
Tak Kalah Mewah, Bocoran Jersei Tandang Timnas Indonesia Jadi Sorotan di Media Sosial: Dominasi Putih dan Garis Hitam

Tak Kalah Mewah, Bocoran Jersei Tandang Timnas Indonesia Jadi Sorotan di Media Sosial: Dominasi Putih dan Garis Hitam

Setalah jersei kandang Timnas Indonesia banjir pujian, kini bentuk seragam tandang skuad Garuda juga mendapat sorotan tajam pada netizen di media sosial.
Tak Ditutupi Lagi, Suasana Tegang Ruang Ganti Timnas Indonesia saat Lawan China Dibongkar Tangan Kanan Shin Tae-yong: Situasi Memanas...

Tak Ditutupi Lagi, Suasana Tegang Ruang Ganti Timnas Indonesia saat Lawan China Dibongkar Tangan Kanan Shin Tae-yong: Situasi Memanas...

Kabar panas dari laga Timnas Indonesia vs China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 terus menjadi sorotan. Tangan kanan STY ungkap fakta mengejutkan.
Selengkapnya
Viral