Apalagi munculnya beberapa fakta dan saksi-saksi baru semakin membuat runyam kasus kematian Vina dan Eky ini.
Banyak yang beranggapan bahwa sosok Pegi Setiawan yang ditangkap saat ini bukanlah Pegi atau Perong yang dimaksud.
Hal tersebut ditegaskan oleh pengacara Pegi yaitu Toni RM.
"Tangkap itu Pegi alias Perong tapi jangan tangkap Pegi Setiawan klien kami. Klien kami bukan Pegi alias Perong itu," tegas Toni dalam acara Catatan Demokrasi tvOne dikutip Kamis (13/6/2024).
Dalam acara tersebut, Toni juga menyebut bahwa sosok krusial dalam kasus Vina dan Eky ini bukanlah Pegi melainkan Andi.
Menurutnya kejadian pembunuhan dan pemerkosaan Vina itu terjadi karena sosok Andi.
Sempat beredar bahwa motif kasus Vina dan Eky ini terjadi karena masalah asmara. Namun hal itu seolah disangkal oleh Toni RM.
"Disebutkan bahwa pada Sabtu 27 Agustus 2016 sekitar pukul 19.30 WIB mereka bersebelas ini berkumpul di warung Ibu Nining. Kemudian mereka minum-minuman keras ya sejenus ciu, kemudian pindah ke Jalan SMPN 11 Perjuangan," kata Toni RM.
"Disitu sambil minum-minum Ansi yang DPO itu mengatakan bahwa ada masalah dengan geng XTC dan meminta bantuan kepada geng motor moonraker untuk mencari kelompok geng motor XTC," sambungnya.
Toni RM menyebut, atas permintaan Andi itulah kesepuluh temannya kemudian mencari geng motor moonraker.
Saat di perjalanan, secara tiba-tiba mereka melihat Eky, Vina dan Liga Akbar melintas di hadapan mereka.
Load more