“Jadi bisa dibilang, sel punca ini masih banyak yang bisa diteliti, karena memang sifatnya yang sangat adaptif. Sel punca bisa berubah dan beregenerasi sesuai garisnya,' jelasnya.
Dia juga mengungkapkan, sejauh ini sel punca bisa digunakan untuk penanganan berbagai penyakit, dari penyakit degenerative, imbalance immune system maupun cancer.
"Serta penelitian di bidang genomic termasuk didalamnya gene engineering Insya Allah bermanfaat untuk diagnostic dini cancer, presisi obat dan juga untuk mengobati cancer dan penyakit-penyakit genetik lainnya,” terang dia.
dr. Purwati juga berharap masyarakat bisa lebih mengenal terapi sel punca sebagai upaya pengobatan yang non-invasif, efektif dan aman.
“Kami juga di Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga terus melakukan penelitian dan inovasi-inovasi terkait terapi stem cell, dan garis besarnya kami temukan bahwa teknologi ini aman, halal, efektif dan beresiko rendah. Karenanya saya sendiri berharap agar masyarakat bisa lebih banyak mengenal stem cell secara lebih jauh dan memanfaatkan stem cell di dalam negeri untuk mencegah capital flight,” tegas dia.
Dr. Purwati merupakan dokter ahli penyakit dalam yang menekuni penelitian di bidang stem cell atau sel punca dan juga gene engineering.
Dr. Purwati juga telah mengantongi 13 paten dan HKI dari Kemenkumham dalam kurun waktu 2015 - 2020, baik itu terkait stem cell atau sel punca dan juga gene engineering atau gene editing.
Load more