Makkah, tvOnenews.com - Sebanyak 482 jemaah haji akan mengikuti safari wukuf pada penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M.
Sekitar 300 orang akan mengikuti safari wukuf yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).
Sementara sisanya sebanyak 182 jemaah akan ikut safari wukuf Kllinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Jemaah yang ikut safari wukuf Kemenag adalah jemaah lanjut usia (lansia) non mandiri dan disabilitas.
Sementara jemaah yang ikut safari wukuf KKHI adalah jemaah sakit yang selama ini menjalani perawatan.
“Untuk jamaah yang sakit di KKHI kami akan mensafari wukufkan," ujar Kasie Kesehatan Daker Makkah, Nurul Jamal saat diwawancara di KKHI, Makkah, Rabu (12/6/2024).
Para jemaah haji akan diberangkatkan ke arafah sejenak.
Setelah wukuf, jemaah langsung kembali ke KKHI.
"Kalau safari wukuf InsyaAllah dari teman-teman Kemenag itu ada sekitar 300. Dari KKHI insyaAllah sekitar 182 jamaah haji sakit," tandas Jamal.
Sementara untuk jemaah haji yang tidak bisa mengikuti safari wukuf, Jamal mengatakan, nantinya akan dibadalkan hajikan.
"Sedangkan bagi mereka yang memang tidak bisa safari wukuf, kita akan kooordinasi dengan teman-teman Kemenag untuk dibadalkan," katanya.
Sementara di tempat terpisah Kepala Bidang (Kabid) Layanan Jemaah Lansia dan Disabilitas Slamet Sodali mengatakan, secara bertahap 300 jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri yang mengikuti safari wukuf akab dipindahkan ke hotel transit.
“Kami sudah melakukan pendataan, ada 300 jemaah lansia dari 11 sektor pemondokan yang akan dipindahkan ke hotel transit untuk persiapan mengikuti safari wukuf,” tandasnya.
Proses pemindahan jemaah ke hotel transit berlangsung dua hari, sejak kemarin Rabu (12/6/2024) hingga hari ini Kamia (13/6/2024).
“Pemindahan ke hotel transit sengaja dilakukan lebih awal agar tidak terburu-buru dan jemaah lebih nyaman" ujarnya.
"Fasilitas hotel juga kita buat senyaman mungkin seperti di rumah, konsepnya mirip apartemen," sambung Slamet.
Slamet melanjutkan, pihaknya menyiapkan sejumlah petugas untuk mendampingi jemaah selama di hotel transit. Mereka terdiri atas unsur PKP3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji), Pembimbing Ibadah (Bimbad), dan tusi layanan Lansia dan Disabilitas.
“Kita siapkan juga obat-obatan yang diperlukan, termasuk masker dan popok dewasa bagi lansia. Disiapkan juga kain ihram dan mukena untuk diberikan kepada jemaah yang membutuhkan,” katanya.
Sebanyak 300 jemaah lansia dan disabilitas diikutkan dalam safari wukuf, setelah proses seleksi berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan. (put/raa)
Load more