LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Saksi kasus Vina, Pramudya dan Teguh serta para tersangka kasus Vina.
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Mengejutkan! Pengakuan Pramudya dan Teguh Disuruh Beri Keterangan Sesuai Kemauan Penyidik Soal Kasus Vina: Biar Enggak Ribet Katanya

Dua saksi kasus Vina dan Eky, yakni Pramudya dan Teguh mengungkap aktivitas teman sekampungnya yang juga para terpidana pada malam pembunuhan Vina tahun 2016.

Jumat, 14 Juni 2024 - 16:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Dua saksi kasus Vina dan Eky, yakni Pramudya dan Teguh mengungkap aktivitas para terpidana pada malam pembunuhan Vina tahun 2016 silam.

Adapun Pramudya dan Teguh merupakan teman dari lima terpidana kasus Vina yang kini masih menjalani hukuman penjara.

Teguh mengungkap bahwa pada malam pembunuhan Vina, dirinya sedang bersama teman-temannya, yakni Eka, Eko, Hadi, Supri, Jaya, Kafi, Pramudya, Okta, dan Udin nongkrong warung Ibu Nining.

"Saya ke warung Bu Nining sekitar jam 8 terus jemput Pram dan balik lagi ke warung Bu Nining, di situ sudah ada Eka, Eko, Hadi, Supri, Jaya, Kafi, Okta, dan Udin," kata Teguh dalam program "Dua Sisi" dikutip Jumat, (14/6).

Selanjutnya, Teguh dan teman-temannya itu pindah ke rumah Hadi sekitar pukul 21.00 WIB, karena diminta oleh Bu Nining yang terganggu kegaduhan anak-anak muda itu.

Baca Juga :

Lalu, sekitar pukul 22.00 WIB, lanjut Teguh, dia dan teman-temannya pindah nongkrong di rumah Pak RT. Mereka lalu lanjut tidur di rumah Pak RT hingga pagi hari.

"Waktu itu Pak RTnya enggak ada di rumah, waktu itu bersama Kafi (anaknya Pak RT)," ujar Teguh.


Saksi kasus Vina, Pramudya yang bersaksi lima terpidana berada di rumah Pak RT pada malam pembunuhan Vina. (Foto: tvOnenews.com/Ilham Ariyansyah)

Jika keterangan Teguh benar, maka lima terpidana yang kini masih dipenjara tidak bersalah, karena pada malam pembunuhan Vina tidak berada di lokasi kejadian.

Adapun Teguh mengaku mendapat tekanan dari penyidik saat memberikan kesaksian pada 2016 silam.

"Saya diarahkan (penyidik untuk beri keterangan) 'Pak RT tidak membukakan pintu', padahal Pak RT waktu itu tidak ada di rumahnya," ujar Teguh.

Sementara itu, Pramudya menjelaskan bahwa dirinya pada 2016 sebetulnya sudah memberikan kesaksian kepada penyidik dengan sejujur-jujurnya. 

Namun, Pramudya diduga malah diarahkan penyidik untuk berbicara seolah-olah dirinya tidak berada di rumah Pak RT pada malam pembunuhan Vina.

"Pram tidur di rumah Pak RT, pas waktu di-BAP di polsek, (Penyidik bilang) 'kamu bilang tidur di rumah Pak RT sedangan pak RT sama anaknya tidak mengakui bahwa anak-anak tidur di situ, sudah gini aja, setelah kamu pergi beli nasi kuning, langsung pulang ke rumah
kamu, biar enak, biar enggak ribet, bilangnya gitu'," ungkap Pramudya.

Diketahui, Pramudya dan Teguh sudah datang ke Mapolda Jabar untuk mencabut laporan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat jalani pemeriksaan kasus pembunuhan Vina pada 2016 silam.

Keduanya datang ke Mapolda Jabar bersama kuasa hukum mereka pada Selasa (11/6). 

Pramudya pun bersama Teguh merasa bersalah dan kasih dengan lima temannya yang kini dipenjara karena jadi tersangka kasus Vina.

Oleh sebab itu, mereka berupaya mencabut laporan BAP pada 2016 untuk jadi bukti baru bahwa lima terpidana yang masih dipenjara itu tidak bersalah. (dpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sukses Kalahkan Kuwait, Nova Arianto Punya Catatan Khusus Buat Timnas Indonesia U-17: Kesalahan Mendasar Jadi Sorotan!

Sukses Kalahkan Kuwait, Nova Arianto Punya Catatan Khusus Buat Timnas Indonesia U-17: Kesalahan Mendasar Jadi Sorotan!

Meski menang di partai perdana Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 kontra Kuwait, pelatih Timnas Indonesia U-17 masih punya beberapa catatan buat anak asuhnya.
Top 3 Bola: Rencana Terselubung Bahrain, Kebusukan Bahrain Bikin Satu Asia Waspada, hingga Pemain Timnas Indonesia ini Dincar Real Madrid

Top 3 Bola: Rencana Terselubung Bahrain, Kebusukan Bahrain Bikin Satu Asia Waspada, hingga Pemain Timnas Indonesia ini Dincar Real Madrid

Top tiga artikel bola dan Timnas Indonesia pilihan yang sedang menjadi perbincangan hangat.
Viral di Medsos Polantas Mendadak Squat Jump di Tengah Jalan, Ternyata Ini Penyebabnya...

Viral di Medsos Polantas Mendadak Squat Jump di Tengah Jalan, Ternyata Ini Penyebabnya...

Viral di media sosial (medsos) sebuah video yang menayangkan dua anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) sedang dihukum squat jump oleh sesama anggota Polri di pinggir Jalan Tol Slipi, Jakarta Barat.
Reaksi Berkelas Mathew Baker Usai Jadi Pahlawan Kemenangan Timnas Indonesia Vs Kuwait di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Reaksi Berkelas Mathew Baker Usai Jadi Pahlawan Kemenangan Timnas Indonesia Vs Kuwait di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Bek Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker buka suara usai jadi pahlawan Garuda Asia saat mengalahkan Kuwait di lada perdana Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Ternyata Ini Hukumnya Silahturahmi dengan Mantan dalam Islam, Buya Yahya Tegaskan Bisa Bahaya

Ternyata Ini Hukumnya Silahturahmi dengan Mantan dalam Islam, Buya Yahya Tegaskan Bisa Bahaya

Sebab dengan silahturahmi bukan hanya sekedar berjumpa untuk melepas rindu, perjumpaan tersebut juga sekaligus untuk saling bermaaf-maafan. Simak penjelasan...
Terungkap, Alasan Yandri Susanto Pakai Kop Surat Kemendes PDT untuk Kegiatan Pribadi

Terungkap, Alasan Yandri Susanto Pakai Kop Surat Kemendes PDT untuk Kegiatan Pribadi

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto mengungkapkan alasan di balik penggunaan kop surat Kemendes PDT untuk acara pribadi seperti perayaan Hari Santri Nasional dan Haul ke-2 ibundanya.
Trending
Mathew Baker Sempat 'Dikerjai' Wasit Sebelum Cetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia: Dikasari Pemain Kuwait tapi Tidak Pelanggaran

Mathew Baker Sempat 'Dikerjai' Wasit Sebelum Cetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia: Dikasari Pemain Kuwait tapi Tidak Pelanggaran

Nama Mathew Baker jadi sorotan fans Timnas Indonesia U-17 lantaran cetak gol penentu kemenangan Garuda Asia atas Kuwait di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Timnas Indonesia U-17 Hampir Bernasib seperti Seniornya yang Dirugikan Wasit Timur Tengah saat Hadapi Bahrain

Timnas Indonesia U-17 Hampir Bernasib seperti Seniornya yang Dirugikan Wasit Timur Tengah saat Hadapi Bahrain

Timnas Indonesia U-17 hampir bernasib seperti seniornya yang menderita kerugian karena keputusan wasit asal Timur Tengah saat menghadapi Bahrain bulan ini.
Jadi Pahlawan Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker Punya Janji Begini Jelang Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Jadi Pahlawan Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker Punya Janji Begini Jelang Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Mathew Baker, yang menjadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia U-17 di laga kontra Kuwait, punya janji untuk Garuda Asia di kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Fantastis! Segini Jumlah Suap Ronald Tannur ke Tiga Hakim Demi Vonis Bebas dari Kasus Kematian Dini Sera Afrianty

Fantastis! Segini Jumlah Suap Ronald Tannur ke Tiga Hakim Demi Vonis Bebas dari Kasus Kematian Dini Sera Afrianty

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menetapkan tiga hakim yang memutuskan vonis bebas Ronald Tannur sebagai tersangka penerimaan suap dan gratifikasi.
Buat Heboh! Gibran Komentari Postingan Instagram Anies Baswedan soal OTW ke Solo

Buat Heboh! Gibran Komentari Postingan Instagram Anies Baswedan soal OTW ke Solo

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuat heboh dunia maya setelah memberikan komentar di unggahan Instagram Anies Baswedan. 
Sukses Kalahkan Kuwait, Nova Arianto Punya Catatan Khusus Buat Timnas Indonesia U-17: Kesalahan Mendasar Jadi Sorotan!

Sukses Kalahkan Kuwait, Nova Arianto Punya Catatan Khusus Buat Timnas Indonesia U-17: Kesalahan Mendasar Jadi Sorotan!

Meski menang di partai perdana Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 kontra Kuwait, pelatih Timnas Indonesia U-17 masih punya beberapa catatan buat anak asuhnya.
Wow! Ini Penampakan Gepokan Uang Suap Pecahan Rupiah dan Dolar Terkait Vonis Bebas Ronald Tannur pada Kasus Kematian Dina Sera Afrianty

Wow! Ini Penampakan Gepokan Uang Suap Pecahan Rupiah dan Dolar Terkait Vonis Bebas Ronald Tannur pada Kasus Kematian Dina Sera Afrianty

Publik dihebohkan dengan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap tiga hakim yang memberi vonis bebas terhadap Ronald Tannur terakit kasus kematian Dini Sera Afrianty.
Selengkapnya
Viral