"Tapi Purwokerto, Banyumas bisa menjadi contoh di mana lebih dari 12 bus pariwisata, hanya satu yang terjadi. Kemarin saya di Ragunan, Jakarta, banyak sekali (menemukan) bus pariwisata yang bodong," ungkapnya.
Dia berpesan kepada aparat penegak hukum agar ketika melakukan sidak tidak hanya sopir yang ditindak, namun juga harus menindak tegas para pemilik kendaraan bus pariwisata.
"Satu pesan saya kepada Kapolresta Banyumas, saat sidak jangan hanya sopir yang ditindak tetapi juga pemiliknya. Pemilik bus pariwisatanya harus ditindak, karena yang melakukan tindak kriminal itu adalah para pemilik bus pariwisata bodong."
"Contohnya bus dengan pelat nomor kendaraan hitam digunakan untuk umum, kemudian memalsukan surat-surat, KIR tidak dilakukan di daerah setempat," jelas Budi Karya.
Menhub juga mengapresiasi hasil sidak di Terminal Baturaden, Purwokerto dan berharap daerah-daerah lainnya juga mengikuti apa yang dilakukan oleh Purwokerto dalam rangka memastikan dan menjamin keselamatan masyarakat dalam menggunakan layanan bus pariwisata.
"Jadi saya apresiasi kepada Kapolresta Banyumas apa yang ada di sini. Kami bukan mencari kesalahan, kalau bagus kita puji. L"
"Tapi di Purwokerto ini bagus, saya harapkan daerah-daerah lain juga melakukan hal yang sama. Karena ini bukan untuk saya, bukan untuk Kapolresta, bukan untuk siapa-siapa, namun ini agar masyarakat berkeselamatan," ungkap Budi Karya Sumadi.
Load more