Pada 2025, sebanyak 65 persen pekerjaan mengharuskan para pekerja untuk memiliki keterampilan di bidang Artificial Intelligence (AI).
Selain itu, dia juga menyampaikan setidaknya ada tiga profesi yang akan semakin dibutuhkan dalam lima tahun ke depan yakni spesialis AI dan machine learning, rekayasa robotik, dan arsitek database.
Dengan demikian, generasi muda Indonesia yang saat ini sudah melek digital harus terus meningkatkan keterampilannya agar mampu meraih peluang di masa depan untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan bangsa.
Budi mengingatkan bahwa saat ini dibutuhkan tiga kompetensi utama di bidang digital yang perlu dimiliki oleh generasi muda untuk bisa berkembang.
Pertama strategi digital untuk merespons tren pasar, kedua inovator digital yang mendorong inovasi berbasis data, dan terakhir penggerak digital yang mampu memulai kolaborasi strategis dengan ketangkasan dan keterampilan kuat.
Dia mengingatkan dalam mengembangkan keterampilan digital generasi muda Indonesia harus terus memegang nilai-nilai dan budaya di ruang digital dengan demikian hal-hal positif tetap bisa terjaga di era digital.
"Nilai-nilai positif harus hadir di era digital," imbuhnya.(ant/lgn)
Load more