“Dari oknum TNI menyebut korban meninggal karena jatuh kecelakaan, sebenarnya korban dicegat dan dianiaya,” ucap Salat Ibrahim kepada wartawan, Sabtu (15/6/2024).
Kasus itu juga sudah dilaporkan ke Sub Detasemen Polisi Militer IM/1 dan didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh.
Ia berharap peristiwa itu bisa membuka motif pelaku membunuh putranya.
“Kami meminta keadilan agar pelaku dituntut seadil-adilnya,” kata Salat.
Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (IM) Kolonel Inf Alim Bahri mengatakan kasus ini masih dalam tahap penyidikan yang dilakukan oleh Subdenpom IM.
Ia menargetkan berkas perkara pelaku akan segera dilimpahkan ke Oditur Militer I-01 Banda Aceh akhir bulan Juni 2024.
Load more