LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Liga Akbar dan Iptu Rudiana pada kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Liga Akbar Bongkar Curhatan Terakhir Eky Sebelum Jadi Korban Pembunuhan Bersama Vina Cirebon, Tak Diduga Isinya Bikin Iptu Rudiana 'Meringis'

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam semakin menemui titik terang usai perjalanan panjang dalam pengungkapannya oleh kepolisian.

Selasa, 18 Juni 2024 - 00:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam semakin menemui titik terang usai perjalanan panjang dalam pengungkapannya oleh kepolisian.

Hal itu ditengarai munculnya Liga Akbar sebagai saksi kunci kasus tersebut memberikan kesaksian.

Tak hanya itu, Liga Akbar turut diketahui sebagai sahabat dekat dari almarhum Eky semasa hidupnya.

Skenario BAP Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ala Rudiana

Yudia mengatakan dirinya menjadi saksi selang beberapa hari peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina dan Eky.

Baca Juga :

Namun permintaan ia menjadi saksi bukan berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) melainkan permintaan dari Iptu Rudiana.

"Nah pada saat kejadian Pak Rudiana ini meminta kepada Liga Akabr untuk menjadi saksi. Jadi tanpa adanya surat panggilan tapi diminta untuk menjadi saksi terkait barang bukti yaitu sepeda motor, helm, dan jaket," kata Yudia dikutip dari YouTube tvOne pada Minggu (16/6/2024).

Yudia menjelaskan saat itu Liga Akbar pun mengikuti kemauan yang diminta oleh Iptu Rudiana.

Liga Akbar pun berangkat menuju Polres Cirebon Kota untuk memberikan kesaksian terkait barang-barang milik Eky.

Setibanya di ruang penyidik, Liga Akabr pun diminta mengikuti proses pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP).

Saat itu pula, skenario BAP yang telah dirancang Iptu Rudiana dan penyidik Polres Cirebon Kota digulirkan.

"Tapi pada saat proses pemeriksaan oleh penyidik ada poin-poin yang ditambahka. Di sinilah pada awalnya Liga Akbar itu menolak poin-poin yang ditambahkan," kata Yudia.

Saat mengetahui adanya cerita yang tak sesuai ia ketahui, Liga Akbar mulai menolak BAP tersebut.

Namun tanpa disangka, penyidik yang melakukan pemeriksaan terhadapnya melakukan intervensi dan ancaman dengan tujuan Liga Akbar untuk mengiyakan skenario cerita yang ada.

"Akan tetapi selalu didesak, selalu diyakinkan bahwa Liga Akbar ini ada yang melihat pada saat posisi tersebut," ungkap Yudia

Alhasil, Liga Akbar pun menandatangani BAP yang diduga hasil skenario dari Iptu Rudiana dan penyidik Polres Cirebon Kota saat itu.

"Tapi tetap menolak, dan menolak. Tapi pada saat itu memang Liga Akbar tidak bisa berbuat apa-apa sehingga pada akhirnya menandatangi BAP tersebut," katanya.

Liga Akbar Ungkap Curhatan Terakhir Eky Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia Bersama Vina

Tak hanya itu, Liga Akbar mengaku sempat melakukan pertemuan dengan Iptu Rudiana secara empat mata.

Hal itu ditengarai permintaan dari Iptu Rudiana kepada Liga Akbar usai kematian Vina dan Eky disebabkan aksi pembunuhan.

"Setelah foto tersangka tersebar tujuh hari atau lebih dari seminggu lah, Bapak almarhum Eky minta ngobrol empat mata, kayak ngobrol biasa dengan cara telepon dan bertemu di mobil. Setelah itu hanya ingin menguatkan bilangnya soal pakaian almarhum yang dipakai saja awalnya," ungkap Liga Akbar.

Liga Akbar mengungkap dalam pertemuan tersebut Iptu Rudiana sempat menanyakan permasalahan yang tengah melanda anaknya.

Liga Akbar pun sempat mengakui jika Eky memiliki permasalahan dengan seseorang bernama Rivaldi.

"Menanyakan sebelumnya ada masalah tidak, masalah dengan orang lain. Saya jawab Alamrhum Eky pernah curhat katanya pernah punya masalah dengan Rivaldi," kata Liga Akbar dikutip dari YouTube tvOne pada Minggu (16/6/2024).

Usai hal tersebut, Iptu Rudiana tak lagi banyak bertemu dan menghubungi Liga Akbar bersamaan kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang telah berporses.

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Terungkap

Kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky terjadi pada Agustus 2016 dengan pelaku geng motor di Cirebon, Jawa Barat.

Polresta Cirebon menetapkan 11 anggota geng motor sebagai tersangka kasus pembunuhan disertai pemerkosaan tersebut.

Sebelumnya kasus kematian Vina dan Eky ditengarai akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi.

Namun, sejoli muda itu ternyata menjadi korban pembunuhan sadis oleh geng motor tersebut.

Hingga saat ini terdapat tiga orang tersangka pembunuhan dan pemerkosaan yang masih buron usai 8 tahun kasus tersebut.

Polisi mengungkap ketiga pelaku yang buron itu beridentitas Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22).

Sementara 8 pelaku lain yang telah menjalani masa hukumannya yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal

Adapun Polda Jawa Barat secara mengejutkan menghapus dua nama DPO lainnya usai menangkap terduga otak pelaku pembunuhan yakni Pegi Setiawan alias Perong. (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Doa Untuk Guru di Momen Hari Guru Nasional

Doa Untuk Guru di Momen Hari Guru Nasional

Guru adalah sosok yang memiliki peran penting sebagai pendidik, pembimbing, dan pencerah dalam kehidupan manusia. 
Gelar Rapat Koordinasi Kemenkopolkam-KPU, Pastikan Pilkada Serentak 2024 Transparan dan Jurdil

Gelar Rapat Koordinasi Kemenkopolkam-KPU, Pastikan Pilkada Serentak 2024 Transparan dan Jurdil

Kemenkopolkam gelar rapat koordinasi bersama dengan KPU RI untuk pastikan Pilkada Serentak 2024 berlangsung transparan dan Jurdil, pada Senin (25/11/2024).
Dugaan Money Politik, Bawaslu Amankan Mobil dan Dua Dus Amplop Berisi Uang

Dugaan Money Politik, Bawaslu Amankan Mobil dan Dua Dus Amplop Berisi Uang

Anggota Bawaslu bersama penyidik Gakumdu mengamankan sejumlah amplop berisi uang yang diduga merupakan praktik money politik oleh salah satu pasangan calon.
Tak Hanya Terlibat Judi Online Oknum Pegawai Komdigi Juga Diduga Korupsi

Tak Hanya Terlibat Judi Online Oknum Pegawai Komdigi Juga Diduga Korupsi

Polda Metro Jaya usut dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oknum pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat kasus judi online.
Dor AKP Ulil Sampai Tewas! Kapolda Sumbar sebut AKP Dadang Dikenal sebagai Sosok Penghibur Hebat

Dor AKP Ulil Sampai Tewas! Kapolda Sumbar sebut AKP Dadang Dikenal sebagai Sosok Penghibur Hebat

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar dor AKP Ulil (AKP Ulil Ryanto) hingga tewas mengenaskan, pada hari Jumat (25/11/2024) dini hari.
Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Tidak Terbukti Bersalah

Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Tidak Terbukti Bersalah

Hakim jatuhkan vonis bebas terhadap Guru Supriyani terdakwa kasus penganiayaan murid yang merupakan anak anggota kepolisian di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara.
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Pelatih NEC Nijmegen, Rogier Meijer, akui kagum dengan performa Calvin Verdonk saat membela Timnas Indonesia dalam laga Jepang bersama Koki Ogawa, ia bilang..
Selengkapnya
Viral