LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian
Sumber :
  • Antara

Beijing: Hasil KTT G7 Tidak Mewakili Dunia

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menyebut kelompok G7 tidak mewakili dunia, sehingga hasil dari KTT G7 terhadap perekonomian global kecil.

Selasa, 18 Juni 2024 - 10:16 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menyebut kelompok G7 tidak mewakili dunia, sehingga hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 terhadap perekonomian global kecil.

"G7 tidak mewakili dunia. Ketujuh negara tersebut hanya berjumlah 10 persen dari populasi dunia, tahun demi tahun kontribusi mereka dalam perekonomian global terus menurun," kata Lin Jian dalam konferensi pers rutin di Beijing, mengutip Antara pada Selasa (18/6/2024).

KTT G7 adalah pertemuan 7 negara maju, yaitu Amerika Serikat (AS), Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis ditambah Uni Eropa untuk mewakili Belgia, Belanda, Polandia, Spanyol, dan Swedia.

KTT G7 berlangsung pada 13-14 Juni 2024 di Apulia, Italia, dengan dihadiri Presiden AS Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, PM Kanada Justin Trudeau, PM Rishi Sunak dari Inggris, yang disambut oleh PM Italia Giorgia Meloni.

Baca Juga :

"Komunike Pemimpin G7 kembali menggunakan isu-isu yang berkaitan dengan China untuk memfitnah dan menyerang China, menggunakan tuduhan palsu yang sama yang tidak memiliki dasar faktual, hukum atau moral dan penuh dengan arogansi, bias dan kepalsuan," tambah Lin Jian.

Lin Jian lebih lanjut mengatakan, bahkan jika digabungkan, kontribusi anggota G7 terhadap pertumbuhan ekonomi global lebih kecil dibandingkan China dan agregat ekonomi mereka dalam hal daya beli telah dilampaui oleh negara-negara BRICS.

"G7 telah lama menyimpang dari tujuan awalnya yaitu mengkoordinasikan stabilitas lingkungan ekonomi global karena semakin menjadi alat politik untuk melanggengkan supremasi AS dan negara-negara Barat," ungkap Lin Jian.

Lin Jian menyebutkan meski G7 mengklaim menjaga perdamaian dunia, kelompok tersebut terus menarik garis batas atas perbedaan ideologi dan nilai-nilai, meningkatkan narasi palsu soal "demokrasi vs otokrasi", membentuk kelompok eksklusif dan menghasut konfrontasi blok, serta mengobarkan api dan melalaikan tanggung jawab dalam mengatasi konflik regional.

"Mereka mengirimkan kapal dan pesawat militer ke kawasan Asia-Pasifik untuk menciptakan ketegangan dan mempersenjatai Taiwan untuk mengancam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Tindakan itu mengganggu ketertiban internasional dan membahayakan perdamaian dan keamanan," jelasnya.

Terlebih tuduhan kelebihan kapasitas China yang diajukan G7 tidak didukung oleh fakta atau hukum ekonomi.

"Hal ini hanyalah sebuah alasan untuk proteksionisme dan melemahkan upaya global untuk transisi ramah lingkungan dan rendah karbon serta kerja sama dalam respons iklim. G7 adalah pihak yang benar-benar bertanggung jawab atas 'pemaksaan ekonomi' karena mereka terus mempolitisasi dan mempersenjatai perdagangan," lanjutnya.

 

Dalam komunike bersama G7 disebutkan negara-negara G7, "Mengupayakan hubungan yang konstruktif dan stabil dengan China dan menyadari pentingnya hubungan langsung maupun tidak langsung, keterlibatan yang jujur ​​untuk mengelola perbedaan namun kami bertindak demi kepentingan nasional kami."

Negara-negara G7 pun menyerukan agar China mengambil tindakan untuk meningkatkan perdamaian dan keamanan internasional dan bekerja sama dengan G7 untuk mengatasi perubahan iklim, polusi, memerangi perdagangan obat-obatan terlarang, memastikan stabilitas makroekonomi, mendukung ketahanan kesehatan global, dan mengatasi utang negara-negara yang rentan secara berkelanjutan.

Meski menyebut G7 tidak mencoba untuk merugikan China atau menggagalkan pembangunan ekonominya, mereka mengungkapkan kekhawatirannya terhadap sikap China yang terus-menerus menargetkan industri, kebijakan serta praktik non-pasar komprehensif yang mengarah ke distorsi pasar, dan kelebihan kapasitas yang merugikan di berbagai sektor.

"Kami menyerukan China untuk menahan diri melakukan ekspor langkah-langkah pengendalian, khususnya pada mineral-mineral penting, yang dapat mengarah pada gangguan signifikan atas rantai pasokan global," demikian disebutkan dalam komunike G7.

G7 juga menegaskan dukungannya atas partisipasi Taiwan sebagai anggota dalam organisasi internasional, seperti Majelis Kesehatan Dunia dan pertemuan teknis WHO.

G7 kemudian menyebut sangat prihatin terhadap situasi di Laut Cina Timur dan Selatan dan menegaskan kembali penolakan terhadap segala upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan kekerasan atau paksaan, menentang militerisasi, serta aktivitas pemaksaan dan intimidasi China.

Isi komunike yang lain adalah negara-negara G7 prihatin dengan situasi hak asasi manusia di China, termasuk di Tibet dan di Xinjiang terkait kerja paksa serta tindakan keras pemerintah China terhadap Hong Kong karena penerapan pasal 23 di Undang-undang Dasar yang dinilai membungkam perbedaan pendapat di Hong Kong.(ant/ree)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tanggapan Erick Thohir soal Tagar STYOut Setelah Timnas Indonesia Kalah dari Jepang dan China: Suporter Kita itu...

Tanggapan Erick Thohir soal Tagar STYOut Setelah Timnas Indonesia Kalah dari Jepang dan China: Suporter Kita itu...

Erick Thohir akhirnya angkat bicara soal tagar STYOut yang marak di sosial media setelah Timnas Indonesia alami dua kali kekalahan. Bagaimana jawabannya?
Jadi Pelaku Polisi Tembak Polisi, Momen AKP Dadang Iskandar Joget Sadbor di Hadapan Aparat Viral Sebelum Habisi AKP Ulil Ryanto

Jadi Pelaku Polisi Tembak Polisi, Momen AKP Dadang Iskandar Joget Sadbor di Hadapan Aparat Viral Sebelum Habisi AKP Ulil Ryanto

AKP Dadang Iskandar menjadi sorotan setelah menjadi pelaku polisi tembak polisi yang menewaskan AKP Ulil Ryanto di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Resmi! 6th Indonesia Open Aquatic Championship 2024 Rampung, Millennium Aquatic Kembali Raih Juara Umum dalam 8 Kali Beruntun

Resmi! 6th Indonesia Open Aquatic Championship 2024 Rampung, Millennium Aquatic Kembali Raih Juara Umum dalam 8 Kali Beruntun

Ajang 6th Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2024 resmi berakhir dengan menobatkan klub Millennium Aquatic Jakarta sebagai peraih gelar juara umum untuk delapan kali beruntun.
MUI Tegas Soal Isa Zega Umrah, Operasi Kelamin Tak Mengubah Status Gender Seseorang dalam Hukum Islam Kecuali...

MUI Tegas Soal Isa Zega Umrah, Operasi Kelamin Tak Mengubah Status Gender Seseorang dalam Hukum Islam Kecuali...

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengomentari soal Isa Zega, yang melaksanakan ibadah umrah dengan mengenakan hijab. Operasi kelamin tak merubah status gender.
Menteri Lingkungan Hidup Dukung Pertamina Hulu Rokan Percepat Pemulihan  Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi di WP Rokan

Menteri Lingkungan Hidup Dukung Pertamina Hulu Rokan Percepat Pemulihan Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi di WP Rokan

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mendukung upaya Pertamina Hulu Rokan untuk mempercepat pemulihan lahan di Taman Hutan Raya Sutan Syarif Hasyim
Komentar Menohok Ririe Fairus soal Pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan, Ogah Jalin Komunikasi: Buat Apa juga?

Komentar Menohok Ririe Fairus soal Pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan, Ogah Jalin Komunikasi: Buat Apa juga?

Ririe Fairus rupanya sudah tahu sejak lama kabar pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan. Meski begitu ia tak mempermasalahkan dan memilih tak menjalin komunikasi.
Trending
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Begini kronologi kasus polisi tembak polisi. Mulai dari pertemuan AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto, sampai rentetan tembakan ke rumah dinas Kapolres.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Selengkapnya
Viral