“Petugas pemulasaran kami yg berinisiatif pakai uang pribadi di dompetnya mau bantu pihak keluarga, karena rumah sakit tidak punya ambulans jenazah, yang kerjasama itu berbayar, petugas juga tidak tahu kontak ambulans gratis,” ungkapnya.
Pada akhirnya, petugas mereka membantu keluarga jenazah dengan memesan ojek melalui internet.
Pihak RS Tadjuddin Chalid Makassar menyatakan bahwa petugas mereka juga membantu keluarga jenazah membayar jasa ojol.
“Atas persetujuan pihak keluarga dia pesankan grab motor. Untuk diketahui petugas grab meminta 200 rb kepada petugas kami, namun petugas kami hanya punya uang 150 rb di dompetnya. Mohon untuk dipahami situasinya,” ujarnya. (viva/muu)
Load more