"Soalnya ceritanya janggal dan dalam kasus seperti itu memang korban dihadirkan ke lokasi. Selama saya di sini (Trenggalek), belum pernah ada kasus pembegalan selain satu kejadian sebelum pemilu kemarin," katanya.
SN berterus terang ke polisi bahwa dia mengarang cerita itu karena takut dimarahi istri.
Laporan palsu itu dia lakukan untuk mengelabuhi sang istri karena takut, uang yang seharusnya digunakan untuk membeli pupuk malah digunakan untuk menyawer penyanyi tayuban di sejumlah hajatan.
Saking asyiknya nyawer, dia tak sadar uang untuk membeli pupuk sudah habis.
"Pengakuannya untuk menyawer, istilahnya sinden atau apa, tapi tidak di satu tempat. Pengakuannya di sejumlah tayuban, keliling. Karena takut, kemudian dia membuat cerita fiktif itu," ujarnya.
Akibat perbuatan itu, SN diminta membuat pernyataan dan memberikan klarifikasi ke publik.
Video klarifikasi SN itu lalu diunggah ke media sosial instagram Polres Trenggalek.
Load more