Sementara itu, Yaqut menilai bahwa pada pelaksanaan haji tahun ini berjalan dengan lancar. Hal itu tidak terlepas dari pelayanan yang diberikan sejak fase kedatangan para jemaah di tanah suci.
"Layanan fast track untuk kali pertama di tiga embarkasi. Jakarta, Solo dan Surabaya juga berjalan lancar," ujarnya.
"Layanan katering bahkan bisa tetap diberikan hingga jelang puncak haji. Ini juga kali pertama dilakukan dalam kuota normal setelah sebelumnya diterapkan pada 2022," sambungnya.
Adapun hal lain yang membuat haji tahun ini lancar adalah ikhtiar mitigasi yang dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Arab Saudi berhasil memperlancar proses pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.
"Skema murur atau melintas di Muzdalifah banyak mendapat apresiasi. Jemaah bisa diberangkatkan lebih awal. Jam 07.37 waktu Arab Saudi sudah tidak ada di Muzdalifah. Ini patut disyukuri," imbuhnya.
Setelah penyelenggaraan haji tahun ini, Yaqut menjelaskan pihaknya akan melakukan evaluasi.
Bahkan, dirinya telah mendapatkan sejumlah catatan yang akan dibahas guna menjadi bahan perbaikan pada musim haji tahun depan.
Load more