LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kisah tragis dialami seorang gadis berusia 13 tahun di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, gadis yang saat kejadian masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar ini digilir 26 pria.
Sumber :
  • Jamil Azali/tvOne

Tragis! Gadis 13 Tahun Digilir 26 Pria Sekaligus, Polisi Belum Juga Tangkap Satupun Pelaku, Ini Kronologinya

Kisah tragis dialami seorang gadis yang berusia 13 tahun di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Ia dirudapaksa oleh puluhan pria sekaligus. Begini kronologinya.

Rabu, 19 Juni 2024 - 20:37 WIB

Baubau, tvOnenews.com - Kisah tragis dialami seorang bocah SD berusia 13 tahun di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Ia dirudapaksa oleh puluhan pria sekaligus.

Gadis yang saat kejadian asusila tersebut masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar ini digilir 26 pria. 

Mirisnya satu pelaku merupakan seorang penyandang disabilitas kebutaan, hingga kini belum ada pelaku yang tertangkap sejak korban melapor ke polisi sebulan yang lalu.

Sejak peristiwa pelecehan seksual yang menimpanya pada akhir April 2024 lalu, korban kini masih mengalami trauma. Korban terpaksa putus sekolah karena merasa malu dan merasa terkucilkan.

Baca Juga :

Kejahatan asusila yang dialami korban berawal dari perkenalan korban dengan tiga pelaku yang masih berstatus pelajar SMA. 

Ketiganya lalu mengajak korban ke sebuah rumah kosong di Kelurahan Kolese, Kota Baubau, di rumah tersebut korban kemudian dicabuli tiga pelaku.

Berselang seminggu korban kembali diajak lima pelaku berbeda di lokasi yang sama, kelima pelaku yang masih di bawah umur ini kemudian melakukan persetubuhan dengan korban. 

Hanya berselang beberapa hari korban kembali mendapatkan pelecehan oleh lima pelaku yang beberapa orang merupakan pelaku yang sama di rumah salah satu pelaku.

Sungguh miris salah satu pelaku yang merupakan pemilik rumah adalah seorang penyandang disabilitas kebutaan. 

Meski tidak dapat melihat, pelaku nekat melakukan pencabulan dengan dituntun pelaku lainnya, namun tidak sampai melakukan persetubuhan.

Tindakan kejahatan asusila ini terus berulang hingga tujuh kejadian dalam kurun waktu hampir sebulan dengan jumlah pelaku mencapai 26 orang yang didominasi pelaku di bawah umur. 

Beberapa di antaranya pria dewasa dan seorang penyandang cacat yang mengalami kebutaan.

Menurut MR, bibi korban, akibat kejadian tersebut korban kini merasa terkucilkan dari lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggalnya di Kecamatan Lea-lea, Kota Baubau. 

Korban merasa malu hingga korban yang sudah duduk di bangku kelas 6 SD terpaksa putus sekolah. MR yang merasa iba dengan kondisi korban kemudian mengajak korban tinggal bersamanya di Kecamatan Wolio, Kota Baubau. 

Bibi korban juga mengungkapkan pengakuan korban, dari 26 pelaku hanya enam pelaku yang tidak melakukan persetubuhan termasuk pria buta yang sudah beristri.

"Dia cerita ke saya ada 26 orang pelakunya dengan tujuh kejadian, dari 26 ini hanya 6 pelaku yang tidak melakukan persetubuhan termasuk bapak yang buta itu. Jadi waktu kejadian di rumah pelaku buta itu, korban dipaksa sama pelaku lain agar mau digitukan sama orang buta ini, karena takut akhirnya dia pasrah saja. Orang buta ini dituntun sama pelaku lain untuk begitukan korban," ungkap MR, saat ditemui di kediamannya.

Lanjut MR, awalnya kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Lea-lea sekira pertengahan bulan Mei 2024 namun kemudian kasus tersebut diambil alih Polres Baubau. 

MR menyayangkan hingga kini belum ada pelaku yang ditangkap.

"Sampai sekarang belum ada yang ditangkap, kalau info di kampung sudah banyak pelaku yang lari termasuk pelaku yang buta itu, tapi semoga saja mereka segera ditangkap," kata MR.

MR juga mengungkapkan keponakannya tersebut merupakan korban perceraian orang tua. Kedua orang tua korban telah bercerai sejak korban masih berusia delapan bulan. 

Korban sebelumnya tinggal bersama neneknya di Kecamatan Lea-lea sejak kedua orang tuanya telah menikah dengan pasangan masing-masing.

"Sekarang dia tinggal sama saya disini, saya kasihan kalau dia tinggal di kampung. Dia sudah malu sampai tidak mau lagi sekolah padahal sudah kelas 6 tinggal ikut ujian, tapi akhirnya dia tidak ikut ujian juga sekarang putus sekolah, saya juga masih usahakan supaya dia bisa sekolah kembali," tutur MR.

Kasus ini juga sudah mendapat pendampingan dari petugas UPTD PPA Kota Baubau. Setelah dilakukan asesment awal oleh petugas, diketahui pelaku lebih dari satu orang. 

Petugas juga terus melakukan pendampingan dan memantau kondisi korban.

"Kami sudah melakukan pendampingan sejak mendapat informasi dari polisi, kami juga sudah melakukan asesment terhadap korban, sementara ini kondisi korban masih baik namun kami akan terus memantau perkembangannya," kata Kepala UPTD DP3A Kota Baubau, Nur Aini.

Keluarga korban berharap kasus ini mendapat penanganan serius dari kepolisian dan segera menangkap para pelaku. (jai/muu)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
6th IOAC 2024 Diharapkan Jadi Cikal Bakal Akuatik Indonesia Menuju Prestasi Dunia

6th IOAC 2024 Diharapkan Jadi Cikal Bakal Akuatik Indonesia Menuju Prestasi Dunia

Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub atau 6th Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2024 diikuti oleh 899 peserta dari ratusan klub di Indonesia.
Singgung Shin Tae-yong, Kevin Diks Ceritakan Pengalaman Selama Gabung Pemusatan Latihan Timnas Indonesia

Singgung Shin Tae-yong, Kevin Diks Ceritakan Pengalaman Selama Gabung Pemusatan Latihan Timnas Indonesia

Kevin Diks buka-bukaan soal situasi di Timnas Indonesia usai menjalani debut di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang, Jumat (15/11/2024).
Jasa Raharja Pastikan Seluruh Korban Kecelakaan Beruntun yang Libatkan Truk Trailer di Semarang Terjamin Santunan

Jasa Raharja Pastikan Seluruh Korban Kecelakaan Beruntun yang Libatkan Truk Trailer di Semarang Terjamin Santunan

Jasa Raharja menjamin seluruh korban akibat kecelakaan beruntun yang melibatkan truk trailer dengan sejumlah kendaraan di Jalan Prof. Dr. Hamka, Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (21/11/2024).
Media Belanda Soroti Lonjakan Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Kalahkan Arab Saudi, Skuad Garuda dapat Pujian dan Ulasan Positif

Media Belanda Soroti Lonjakan Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Kalahkan Arab Saudi, Skuad Garuda dapat Pujian dan Ulasan Positif

Salah satu media Belanda ikut menyoroti peningkatan ranking FIFA Timnas Indonesia setelah sukses mengalahkan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelum AKP Ulil Tewas Ditembak Polisi, Izin ke Ibu untuk Keluar Polisi, Sang Ibu Bongkar Isi Percakapannya

Sebelum AKP Ulil Tewas Ditembak Polisi, Izin ke Ibu untuk Keluar Polisi, Sang Ibu Bongkar Isi Percakapannya

Kabar polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), begitu menggerkan publik. Pasalnya, kejadian ini bukan pertama kali terjadi di Indonesia.
Pengurus PSSI Akui Ada Pemain Keturunan yang Disesalkan Batal Dinaturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia, Siapa Dia?

Pengurus PSSI Akui Ada Pemain Keturunan yang Disesalkan Batal Dinaturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia, Siapa Dia?

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga ada pemain keturunan yang cukup disesalkan gagal dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia, siapa sosok tersebut?
Trending
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda sepak bola dunia kunjungi Indonesia usai laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi. Dennis Wise dari Chelsea, Eric Abidal dari Barcelona, legenda Italia
Bawa-bawa Asnawi Mangkualam, Coach Justin Tegas Tak Restui Keinginan Rizky Ridho untuk Main di Liga Thailand: Lu Kalau Bisa Jangan...

Bawa-bawa Asnawi Mangkualam, Coach Justin Tegas Tak Restui Keinginan Rizky Ridho untuk Main di Liga Thailand: Lu Kalau Bisa Jangan...

Coach Justin nyatakan ketidaksetujuannya pada Rizky Ridho yang ingin berkarier di Liga Thailand. Singgung performa menurun Asnawi Mangkualam yang melempem.
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Punya garis darah keturunan Indonesia membuat Jayden Oosterwolde menjadi sorotan untuk bergabung membela Timnas Indonesia
Selengkapnya
Viral