Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi menegaskan teknologi water mist atau menyemprotkan kabut air ke udara dinilai efektif sebagai solusi mengendalikan polusi udara.
Menurut dia, langkah ini bisa membantu mengikat partikel polusi di udara yang bisa digunakan untuk jangka pendek.
“Indeks pencemaran udara itu jadi tidak terlalu tinggi. Tapi itu adalah langkah kuratif, mengobati,” ujar Dedi saat dihubungi, Rabu (19/6/2024).
Upaya memulihkan kualitas udara dengan teknologi water mist dinilai jauh lebih baik daripada menyiramkan air ke jalanan.
Sebab, kabut air yang disemprotkan ke udara akan mengikat partikel polusi sehingga kualitas udara yang dihirup lebih bersih.
“Bisa menangkap partikel polusi lebih efektif sebelum dia sampai di lapisan udara paling bawah dan mencemari udara yang dihirup masyarakat,” kata Dedi.
Sebagai langkah kuratif, water mist memang cocok digunakan. Sedangkan, untuk jangka panjang butuh solusi jitu.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan seluruh dunia mengalami polusi udara saat ditanya terkait kualitas udara di Jakarta menjadi salah satu yang terburuk.
"Ya pertama memang dunia begitu ya. Semua polusi," jelas dia saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).
Kemudian, Heru menjelaskan untuk mengatasi kualitas udara yang berpolusi, Jakarta memiliki water mist.
"Tapi DKI kan ada water mist. Nanti ada pembatasan kendaraan, uji emisi," tandas dia. (agr/nsi)
Load more