LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Sandi Nugroho
Sumber :
  • Istimewa

Kasus Vina Bikin Polisi Disudutkan sampai Muncul Dugaan Salah Prosedur, Polri Beri Pembelaan: Semua Sudah Hati-hati

Polisi semakin disudutkan dengan perkembangan terakhir kasus pembunuhan Vina yang belum menunjukkan titik terang. Mabes Polri buka suara beli pembelaan ini.

Kamis, 20 Juni 2024 - 09:39 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus Vina kini semakin carut marut dengan muncul banyak keterangan dan kesaksian baru hingga muncul dugaan salah prosedur dilakukan oleh polisi.

Belakangan banyak saksi yang mencabut BAP dengan alasan pada tahun 2016 sempat ditekan polisi untuk mengatakan keterangan yang tidak sesuai fakta soal pembunuhan Vina dan Eky.

Selain itu, tersangka kasus kematian Vina, Pegi Setiawan disebut kuasa hukum berbeda dengan ciri DPO yang disebarkan oleh Polda Jabar, termasuk fisik, usia, dan tempat tinggal.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Sandi Nugroho menanggapi berbagai tudingan dan kritik terhadap polisi mengenai kasus pembunuhan Vina.

Baca Juga :

Sandi mengatakan, pihaknya selama ini selalu berhati-hati dalam mengusut suatu peristiwa.

"Pada prinsipnya bahwa penyidik melakukan proses penyidikan pasti sudah penuh dengan kehati-hatian," kata Sandi di dalam salah satu program televisi swasta, dikutip Kamis (20/6/2024).

Ia menegaskan, semua produk yang dibuat oleh polisi dalam sebuah kasus harus berdasakan penyelidikan yang sesuai dengan prosedur.

"Jadi apa yang dituangkan penyidik dalam BAP dan apa produk yang dibuat oleh penyidik, baik itu dalam bentuk BAP atau DPO itu sudah berdasarkan hasil keterangan saksi," kata dia menambahkan.

Adapun saksi yang dimaksud ada dalam penyelidikan bukan hanya saksi peristiwa, namun juga termasuk keterangan ahli.

Selain itu, Sandi juga menegaskan secara prinsip dalam membuat BAP atau menetapkan DPO polisi selalu menggunakan alat bukti yang menguatkan.

"Jadi, bukan asal membuat DPO, bukan asal menetapkan DPO, tetapi semuanya berdasarkan dari rangkuman alat bukti maupun saksi-saksi yang ada," kata dia lagi. (iwh)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Begini kronologi kasus polisi tembak polisi. Mulai dari pertemuan AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto, sampai rentetan tembakan ke rumah dinas Kapolres.
Kalau Tempat Tinggal Kita Tiba-tiba Banyak Tikus Tolong Perbanyak Istighfar, Kata Ustaz Khalid Basalamah Ada Tanda...

Kalau Tempat Tinggal Kita Tiba-tiba Banyak Tikus Tolong Perbanyak Istighfar, Kata Ustaz Khalid Basalamah Ada Tanda...

Ustaz Khalid Basalamah menyarankan apabila tikus selalu masuk ke tempat tinggal kita baik rumah, kos-kosan atau apartemen sebaiknya memperbanyak istighfar.
Tak Terima Dipecat karena Ketahuan Tidur Saat Kerja, Karyawan Ini Gugat Perusahaan, Endingnya Malah Dapat Kompensasi Rp769 Juta

Tak Terima Dipecat karena Ketahuan Tidur Saat Kerja, Karyawan Ini Gugat Perusahaan, Endingnya Malah Dapat Kompensasi Rp769 Juta

Merasa pemecatan itu tidak adil, ia mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut. Pengadilan pun memutuskan perusahaan bersalah dan wajib bayar kompensasi
Bermodus Ngaku-ngaku Dari Leasing di Kemayoran Jakpus, Pencuri Berhasil Bawa Kabur Motor Nmax

Bermodus Ngaku-ngaku Dari Leasing di Kemayoran Jakpus, Pencuri Berhasil Bawa Kabur Motor Nmax

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian 1 unit sepeda motor merek Yamaha Nmax warna hijau dengan nomor polisi B 3991 ZBL senilai kurang lebih Rp27 juta
DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan Jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api Bagi Aparat Penegak Hukum

DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan Jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api Bagi Aparat Penegak Hukum

Anggota Komisi III DPR RI M. Nasir Djamil angkat bicara soal kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Masih Ingat M. Yasir? Penjaga Gawang Berkepala Plontos Milik Persija Jakarta di Liga Indonesia, Setelah Pensiun Dia Banting Profesi Jadi...

Masih Ingat M. Yasir? Penjaga Gawang Berkepala Plontos Milik Persija Jakarta di Liga Indonesia, Setelah Pensiun Dia Banting Profesi Jadi...

Sosok penjaga gawang Persija Jakarta M. Yasir memang ikonik. Dengan ciri khasnya yakni bekepala plontos, ia dikenal sebagai kiper tangguh di era Liga Indonesia.
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Salah seorang penyerang keturunan yang bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia disebut mirip dengan Arjen Robben oleh eks pemain Belanda.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Erick Thohir Beri Jawaban Jujur soal Mauro Zijlstra yang Ngebet Bela Timnas Indonesia, Singgung soal Ole Romeny

Erick Thohir Beri Jawaban Jujur soal Mauro Zijlstra yang Ngebet Bela Timnas Indonesia, Singgung soal Ole Romeny

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat bicara terkait peluang Mauro Zijlstra untuk dinaturalisasi demi membela Timnas Indonesia, yang bakal diperkuat Ole Romeny.
Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Sedekah adalah amalan terkuat. Namun Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, di antara sekian banyak orang yang bisa diberikan sedekah, ada yang utama untuk diberikan.
Selengkapnya
Viral