Jakarta, tvOnenews.com - Program Desa Siap Siaga yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan dampak yang positif bagi kehidupan warga Desa Kuripansari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Salah satunya adalah meningkatnya kesadaran warga desa untuk selalu waspada terhadap ancaman radikalisme dan terorisme di wilayahnya.
"Kami tidak ingin radikalisme dan terorisme ada di wilayah kami. Karena itu, warga terus berupaya untuk mengantisipasi agar paham-paham negatif itu tidak mudah masuk ke desa kami," kata Kepala Desa Kuripansari, Warijan, saat dihubungi, Kamis, 20 Juni 2024.
Menurut Warijan, sejak resmi menjadi percontohan Desa Siap Siaga pada Desember 2023 lalu, desanya telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah masuknya radikalisme dan terorisme. Misalnya melalui pendataan dan pemantauan terhadap pendatang dari luar desa.
Warijan mengatakan warga bersama perangkat desa seperti ketua RT/RW dan kepala dusun, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan selalu menjalin komunikasi dan koordinasi agar pendataan dan pemantauan terhadap pendatang dilakukan secara detail dan menyeluruh.
"Dari mana asalnya, maksud dan tujuan kedatangannya apa, itu semua harus jelas. Jangan sampai kedatangannya justru untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menyimpang," ujar pria yang menjabat kepala desa sejak 2019 tersebut.
Lebih lanjut, Warijan mengatakan, bersama tim BNPT, perangkat desa juga rutin melakukan kegiatan sosialisasi kepada warga mengenai bahaya radikalisme dan terorisme. Sosialisasi itu dilakukan dengan mengumpulkan warga dalam satu forum atau berkeliling mendatangi rumah warga.
"Dalam setiap kesempatan, kami selalu ingatkan warga tentang status desa kami sebagai Desa Siap Siaga. Dengan begitu, warga akan terus meningkatkan kewaspadaan mereka dari ancaman paham-paham radikal," ucap Warijan.
Load more