Jakarta - Pemerintah merencanakan untuk memulai penyuntikan vaksin penguat atau booster mulai Rabu (12/1). Jenis vaksin yang akan digunakan sebagai vaksin penguat diantaranya CoronaVac dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivak.
Hal tersebut diungkapkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo, Jakarta, Selasa (11/1).
Menurut Abraham, pemerintah sudah menyiapkan 350 juta lebih vaksin untuk digunakan sebagai vaksin penguat selama periode Januari - Juni 2022.
"Vaksinasi booster akan dimulai secara bertahap. Untuk stok vaksin Januari 21 juta dosis, Februari 35 juta dosis, Maret 48 juta dosis, April 66 juta dosis, Mei 83 juta dosis, dan Juni 99 juta dosis," katanya.
Ia mengatakan vaksin penguat akan diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.
Vaksin penguat diberikan di kabupaten/kota yang realisasi vaksinasinya telah memenuhi kriteria 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua.
"Jadi sampai sekarang ada 244 kabupaten kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” kata Abraham.
Load more