Jakarta, tvOnenews.com - Psikolog forensik Reza Indragiri mengungkapkan fakta mengenai hal yang janggal dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2p16 silam di Cirebon.
Ia menyebut adanya perbedaan laporan dengan hasil visum kematian Vina dan Eky.
Dalam laporan yang disampaikan oleh ayah Eky yaitu Iptu Rudiana, dusebutkan bahwa pada 31 Agustus 2016 Vina dan Eky ditusuk dan meninggal di TKP.
Namun dalam hasisl.autopsi memgatakan hal yang berbeda dari pernyataan Iptu Rudiana.
"Sementara autopsi dilakukan setelah itu, kurang lebih tanggal 6 September. Ketika autopsi dilakukan dokter, lagi-lagi tidak ada yang menyebut bahwa misalnya almarhum Eky meninggal akibat tusukan, tidak ada,” ungkap Reza mengutip acara Satu Meja Kompas TV pada Sabtu (22/6/2024).
Reza Indragiri mengungkapkan bahwa Eky meninggal karena trauma benda tumpul bukan ditusuk.
“Bahkan trauma tajam pun tidak,” lanjut Reza.
“Posisi trauma tajam di punggung, telapak tangan, dan di pipi. Ini menarik dicari tahu, kenapa tanggal 31 Agustus, Rudiana sudah melaporkan bahwa kedua korban itu ditusuk dan meninggal di TKP,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016 memasuki babak baru dengan terungkapnya fakta-fakta mencengangkan dari pernyataan para saksi.
Dalam kasus kematian Vina dan Eky ini tidak hanya mendapati satu pelaku saja sehingga menimbulkan banyaknya pihak yang mengiming-imigi para saksi.
Load more