"Obat yang ada tidak cocok. Jadi saya pakai dedaunan yang kami anggap bisa menyembuhkan," paparnya.
Aktivitas erupsi gunung lewotobi laki-laki hingga saat ini terus terjadi.
Akibatnya warga kini hidup dalam kecemasan karena belum ada instruksi untuk mengungsi dari pemerintah dan petugas medis pun jarang datang memantau kondisi warga yang kini mulai terserang penyakit seperti batuk, pilek dan gatal-gatal yang dialami anak yang di desa yang hanya berjarak 4 km dari pusat erupsi.
"Kami hidup dalam ketakutan. Lewotobi setiap hari terus meletus namun belum ada aparat pemerintah maupun medis yang datang tanya keadaan kami sebagai dampak erupsi gunung ini," tandasnya.(ofk/lkf)
Load more