Larantuka, tvOnenews.com - Dampak erupsi gunung lewotobi laki-laki di kabupaten Flores timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai dirasakan warga dua Kecamatan yang berada di kaki gunung karena ada penyakit ganas ini.
Betapa tidak, saat ini, tidak saja kesulitan air bersih, namun lebih dari itu, anak-anak di kaki gunung dengan ketinggian 1548 meter dari permukaan laut ini pun mulai terserang penyakit seperti ispa dan gatal-gatal akibat abu vulkanik.
Alexsander Hari, bocah berusia 3 tahun ini merupakan salah satu dari sejumlah bocah di desa Dulipali, kecamatan Ile Bura, yang sejak tiga minggu terakhir terserang penyakit gatal-gatal di sekujur tubuh.
"Anak saya sudah tiga minggu ini badannya gatal semua. Ini karena dampak abu gunung lewotobi yang terus meletus hingga saat ini," ungkap Nona Liwu, ibu kandung bocah Alexsander saat ditemui tvOnenews.com, sabtu (22/6/2024).
Menurut Nona Liwu, dirinya telah memeriksa dan menerima obat dari Puskesmas setempat.
Namun, obat yang didapatinya tidak mampu menyembuhkan sakit yang dialami sang buah hati.
"Obat yang ada tidak cocok. Jadi saya pakai dedaunan yang kami anggap bisa menyembuhkan," paparnya.
Aktivitas erupsi gunung lewotobi laki-laki hingga saat ini terus terjadi.
Akibatnya warga kini hidup dalam kecemasan karena belum ada instruksi untuk mengungsi dari pemerintah dan petugas medis pun jarang datang memantau kondisi warga yang kini mulai terserang penyakit seperti batuk, pilek dan gatal-gatal yang dialami anak yang di desa yang hanya berjarak 4 km dari pusat erupsi.
"Kami hidup dalam ketakutan. Lewotobi setiap hari terus meletus namun belum ada aparat pemerintah maupun medis yang datang tanya keadaan kami sebagai dampak erupsi gunung ini," tandasnya.(ofk/lkf)
Load more