Hal ini ia lakukan lantaran dirinya tidak terima anaknya ditinggalkan kelas oleh pihak sekolah dengan alasan yang tidak masuk akal.
"Setiap bulan membayar Rp150 ribu, udah banyak ini praktik-praktik korupsi yang dilakukan Kepala Sekolah berkedok pungli. Jadi ini karena tidak mau saya berdamai dengan dia, dibikin anak saya tinggal kelas dengan alasan tidak masuk akal karena masalah absen," ucap Coky.
Selain itu, Coky menduga anaknya ditinggalkan kelas oleh pihak sekolah, karena sentimen pribadi Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Rosmaida Asianna Purba terhadapnya.
Sebab, ia buat laporan korupsi di SMA Negeri 8 Medan, ke Polda Sumatera Utara (Polda Sumut).
Terpisah, dalam kasus ini, tvOnenews.com mencoba konfirmasi kepada pihak sekolah SMA Negeri 8, terkhusus kepala sekolahnya.
Namun, pihak sekolah enggan berkomentar. Bahkan, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Rencus justru kabur saat dikonfirmasi awak media.
Sementara, dari pantauan tvOnenews.com, putri Coky Indra, MSF hanya bisa tertunduk lesuh, usai mengetahui dirinya tinggal kelas.
Load more