Sehingga, kata HRS, jika ingin mengatasi sesuatu, janganlah mengambil jalan pintas. Periksa dahulu, kenapa Indonesia kekurangan dokter. Biaya mahal fakultas kedokteran membuat banyak orang tidak mampu kuliah di fakultas tersebut.
Ia pun kemudian menyoroti konstitusi yang mewajibkan 20 persen dari APBN wajib dialokasikan ke pendidikan.
HRS mempertanyakan ke mana larinya 20 persen anggaran pendidikan itu selama ini. Karena menurutnya, semestinya pendidikan dari tingkat SD sampai Universitas di Indonesia, gratis.
"Tapi lu milihnya makan gratis. Kacau, kacau kacau. Ditawarin mau sekolah gratis apa makan gratis, milihnya makan gratis. Akhirnya makan gratisnya sekarang cuma sama telor ceplok doang, itupun duitnya nggak ada, besok pakai ikan asin," ucap HRS. (ebs)
Load more