Jakarta, tvOnenews.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi soal kabar kemungkinan dirinya yang maju di Pilkada atau Pilgub DKI jakarta 2024 mendatang.
Ia mengatakan, saat ini masih belum memutuskan untuk maju di kontestasi Pilkada Jakarta 2024 itu atau tidak.
"Gini, hari esok penuh misteri, biar alam semesta yang menjawab," kata Heru Budi, ditemui usai Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024, di Jakarta, Minggu (23/6/2024).
Ketika didesak pers seputar alasan dan lain sebagainya, tampak Heru hanya tersenyum saja dan tak berkomentar lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah memetakan tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.
Dari pemetaan tersebut, ada perbedaan dengan yang sudah ada pada saat Pemilu 2024 lalu.
"TPS untuk Pilgub Jakarta akan berkurang 50 persen dibandingkan pada pemilu kemarin," kata Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Fahmi Zikrillah.
Menurut dia, KPU Provinsi DKI Jakarta sedang menyusun daftar pemilih berdasarkan data hasil sinkronisasi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dengan DPT pemilu terakhir, yaitu sebanyak 8.315.669.
Angka tersebut bertambah sebanyak 62.772 pemilih dibandingkan dengan DPT Pemilu 2024, yaitu 8.252.897 pemilih.
Ia menjelaskan bahwa penyusunan daftar pemilih tersebut dilakukan dengan pemetaan TPS, yaitu membagi pemilih untuk setiap TPS paling banyak 600 orang.
"Hasil pemetaan TPS ini akan menjadi bahan bagi pemutakhiran data pemilih untuk dicocokkan dan diteliti (coklit) oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) pada tanggal 24 Juni hingga 24 Juli 2024," katanya.
Fahmi mengatakan bahwa pada Pilgub 2024, jumlah TPS dipastikan akan berkurang dibandingkan pada pelaksanaan Pemilu 2024 karena maksimal pemilih yang ada dapat mencapai 600 orang.
Sedangkan untuk Pemilu 2024, pemilih yang terdaftar maksimal 300 orang sehingga terdapat pengurangan TPS di DKI Jakarta lebih dari 50 persen.
"Pada pemilu kemarin TPS berjumlah 30 ribu lebih. Jadi, pada pilgub ini kemungkinan hanya 14 ribu sekian TPS," katanya. (ant/iwh)
Load more