Meski begitu, Sahroni mengatakan bahwa mimpinya bukanlah menjadi seorang Gubernur melainkan menjadi seorang Presiden RI.
"Dan masalah gubernur, partai NasDem Jakarta memang yang mewakili tiga periode memang saya. Tapi kakak-kakak sekalian, saya mimpinya jadi presiden. Jadi bukan gubernur. Mikir gubernur dan mimpi gak pernah," kata Sahroni.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menuturkan, menjadi sosok Gubernur harus menetap di satu wilayah saja.
Sedangkan, Sahroni mengaku bahwa dirinya masih perlu pergi-pergian.
"Karena jadi gubernur enggak pasti enggak bisa kemana-mana. Setiap kemana-mana mesti izin. Nah saya ini pantatnya panas, enggak bisa ada di Jakarta. Saya selalu jalan, ini kalau gak kakak Wibi bilang ada acara ini saya gak pulang. Baru kemarin sore saya pulang dari Eropa. Besok saya udah berangkat lagi, sampai tanggal 2 Juli," kata Sahroni.
"Jadi saya orangnya gak betahan di Jakarta Jadi kalau jadi gubernur nanti saya dimaki-maki. Terutama restoran teman-teman yang punya restoran di Jakarta pasti pertama kali saya dilantik jadi gubernur pasti saya tutup saya segel semuanya Kenal sama nama saya di dalam," lanjutnya.(muu)
Load more