Kapolda Sumbar mengatakan pihaknya telah mengkonfirmasi rekan Afif Maulana, yakni A sebanyak tiga kali terkait peristiwa tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya hanya ingin melerai adanya tawuran yang sudah dikoordinasikan sebelumnya.
"Kami sudah memeriksa berulang kali Aditya sudah tiga kali bahkan tadi malam yang keempat kali kami periksa itu tidak pernah melihat sama sekali saudara Maulana Afif, setelah dia terjatuh dari motornya," jelasnya.
"Dia (Aditya) ingat Maulana ini mengahak Adit untuk terjun ke sungai sebelum terjadi penangkapan oleh aparat kepolisian. Aparat kepolisian kurang lebih 30 orang malam itu dan dini hari itu untuk mencegah terjadinya tawuran antar geng," tambahnya.
Adapun, pihak keluarga Afif Maulana curiga terkait anaknya tewas dengan luka tak wajar. Saat Afif Maulana ditemukan, ada luka memar di bagian punggung dan perut korban.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga, AM tewas dianiaya oleh oknum polisi. Dugaan tersebut muncul setelah LBH Padang melakukan investigasi terkait kematian AM.(lgn)
Load more