Jakarta, tvOnenews.com - Terungkap motif anak bunuh ayah kandung di Duren Sawit, ternyata karena sakita hati sering dikatai hal yang tidak menyenangkan seperti 'anak haram'.
Penemuan jasad seorang pedagang perabot berinisial S (55 tahun) membuat geger warga Duren Sawit, Jakarta Timur. Belakangan diketahui, S dibunuh anak kandung sendiri.
Identitas anak bunuh ayah kandung di Duren Sawit ini belakangan diketahui sebagai seorang perempuan remaja berinisial KS (17 tahun).
Polisi pun mendalami peristiwa pembunuhan tersebut dan menemukan dugaan motif anak perempuan tersebut memutuskan untuk membunuh ayah kandungnya sendiri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi juga mengatakan, pelaku mengaku sering dipukuli dan dituduh mencuri oleh korban.
"Fakta sementara sakit hati karena kerap dimarahi, kadang dipukul, dituduh mengambil barang milik korban, bahkan pernah dikatakan anak haram," kata Ade, dikutip Selasa (25/6/2024).
Pada saat peristiwa pembunuhan terjadi, korban disebut sempat melakukan perlawanan sehingga membuat pelaku terluka ringan.
Namun, tersangka pelaku kemudian menusuk bagian perut korban dua kali hingga menyebabkan ayah kandungnya itu tewas.
Jasad S pun kemudian ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam rukonya, di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Pndok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Adapun pengakuan dari KS soal ayahnya yang kerap memukuli hingga menghinanya masih akan didalami oleh polisi dengan mencari alat bukti pendukung lainnya.
Saat ini, status KS adalah anak berhadapan dengan hukum karena usianya yang masih di bawah umur.
KS dijerat dengan Pasal 338 yakni dugaan tindak pidana menghilangkan nyawa orang lain dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun.
Saat ini, KS juga sudah diamankan oleh pihak kepolisian saat sedang berada di daerah Jalan Masjid Baitul Latif, Duren Sawit. (iwh)
Load more