Orang tua Pegi pun sempat menanyakan kepada kuasa hukum tentang alasan dimintanya sidik jari tersebut.
Namun, saat ditanyakan ke Polda Jabar ternyata kuasa hukum tak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
"Tim saya bertanya ke penyidik. Ini keperluannya untuk apa? Penyidik mengelak, dia bilang tidak (minta sidik jari), padahal dari Pegi Setiawan mengatakan iya," kata Marwan.
Ia pun menilai hal seperti ini menunjukkan Polda Jabar yang menangani kasus secara tidak transparan.
Terlalu banyak hal yang ditutup-tutupi sehingga menimbulkan berbagai asumsi.
"Nah, ini kan seperti ini tidak ada keterbukaan, terus seperti bola liar," ujar dia.
Menurutnya, Polda Jabar harus terbuka agar publik pun tidak memiliki celah untuk memberikan kritikan.
Load more