Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Periode 2015-2019 Herry Trisaputra Zuna mengatakan spesifikasi material baja disebutkan dalam dokumen lelang investasi yang diterbitkan oleh panitia pengadaan lelang.
Hal ini diungkapkan Herry dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi pembangunan Tol MBZ di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024) lalu.
"Selain itu, perubahan material dari beton menjadi baja menjadi pembahasan dalam rapat terbatas (ratas) kabinet yang meminta untuk menggunakan produksi dalam negeri termasuk dalam pemanfaatan baja. Seingat kami waktu itu PT Krakatau Steel sedang mengalami kesulitan sehingga didorong agar baja dalam negeri tadi dapat dimanfaatkan," ujar Herry.
Herry juga menjelaskan adanya Surat Edaran Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Tahun 2015 yang merekomendasikan penggunaan baja untuk jembatan bentang panjang.
Tol MBZ sendiri menurut Herry termasuk ke dalam kriteria jembatan bentang panjang yang terdapat di perkotaan.
Sementara saksi lain dalam persidangan menghadirkan eks Direktur Teknik PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) Biswanto yang dalam keterangannya kepada awak media di sela-sela persidangan menyampaikan bahwa proyek pembangunan Tol MBZ bukan merupakan proyek APBN melainkan proyek investasi.
Load more