Jakarta, tvOnenews.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Sulawesi Tengah waspada cuaca ekstrem tujuh hari ke depan yang berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi.
"Cuaca ekstrem dipicu dinamika atmosfer sehingga perlu diwaspadai dampak yang ditimbulkan," ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis-Aljufi Palu Nur Alim di Palu, mengutip Antara pada Kamis (27/6/2024).
Ia menjelaskan, dari pengamatan dilakukan BMKG terdapat bibit siklon di sekitar Filipina dan Indonesia, hal ini menyebabkan terjadinya daerah pembelokan angin sehingga berpotensi pembentukan awan hujan konvektif untuk beberapa hari ke depan.
Pertumbuhan awan konvektif menyebabkan cuaca ekstrem diberbagai daerah di Sulawesi Tengah dalam beberapa hari terakhir menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi banjir maupun tanah longsor.
Oleh karena itu, untuk wilayah kabupaten/kota di provinsi ini diminta selalu memperhatikan kondisi alam sekitar guna memitigasi dampak yang timbul.
"Cuaca ekstrem dapat meningkatkan curah hujan tinggi dengan durasi waktu panjang, selain itu membangkitkan angin kencang dan gelombang tinggi, olehnya pemerintah daerah maupun masyarakat perlu memitigasi risiko-risiko dampaknya," tutur Alim.
Bagi masyarakat nelayan melakukan aktivitas di laut, diimbau selalu memantau kondisi cuaca terkini dan peringatan dini dikeluarkan BMKG secara berkala.
Load more