Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani mengamuk dengan adanya penyalahgunaan wewenang keuangan di BUMN Indonesia Farma Tbk (Indofarma) yang membuat negara rugi Rp436,87 miliar.
“Indofarma didirikan dengan maksud menyukseskan dan meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia. Dengan adanya kasus ini bukannya membantu menyehatkan negara, justru malah membuatnya tambah sakit akibat tata kelola perusahaan yang buruk,” kata Netty dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).
Netty juga menanyakan perihal kinerja komisaris Indofarma.
“Kita serius ngga sih menangani kesehatan di Indonesia? Kenapa Indofarma bisa salah kelola? Bukankah negara punya komisaris di sana yang tugasnya mengawasi dan melaporkan? Kenapa salah kelola ini tidak terdereksi sejak dini?” tanya Netty.
Apalagi, perusahaan Indofarma ini merugi sejak 2021.
“Sulit dibayangkan jika perusahaan farmasi milik negara yang mana memiliki jaringan, lab, apotek dan lain-lain bisa rugi dan kalah saing. Apalagi tahun 2021 itu tahun yang masih lekat dengan Covid-19 di mana kebutuhan akan produk kesehatan meningkat drastis,” jelasnya.
Netty turut mendorong penegak hukum untuk terlibat dan membongkar pelaku kecurangan (fraud) di Indofarma.
“Kepolisian dan kejaksaan harus membongkar secara terang benderang siapa oknum yang bermain di Indofarma. Kalau perlu libatkan KPK. BUMN itu dibiayai oleh APBN, jangan biarkan uang keringat rakyat hanya dijadikan sarana memperkaya oknum tak bertanggung jawab,” pungkasnya.(lkf)
Load more