Ia merasa tidak sanggup menahan omongan orang soal anaknya yang hamil padahal masih di bawah umur.
"Saya tidak kuat melihat ramai orang membicarakan anak saya. Saya gak kuat rasanya," kata dia pilu, sambil menangis.
Ia mengungkapkan hatinya hancur karena semuanya terjadi begitu cepat tanpa sepengetahuannya.
Selain itu, Mat Rokim juga merasa tidak terima bahwa orang yang menikahi anaknya tanpa izin masih berkeliaran di jalan.
Ia ingin mendapatkan keadilan bagi anaknya yang masih di bawah umur tersebut.
"Karena pelakunya masih kelihatan di jalan. Saya minta dengan amat sangat Pak Polres Lumajang sekarang menindaklanjuti," ujar Mat Rokim.
Hal inilah yang mendasari Mat Rokim untuk melaporkan pengasuh pondok pesantren tersebut ke polisi.
Load more