Jakarta, tvOnenews.com - Sembilan tahun silam, Akseyna Ahad Dori mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI) ditemukan tewas di Danau Kenanga lingkungan kampusnya.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengaku mendapati sejumlah kesulitan dalam mengungkap kematian dari Mahasiswa UI jurusan Biologi itu.
Arya mengaku kesulitan penyidik berupa pencarian alat bukti terkait kematian dari Akseyna Ahada Dori.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendapati adanya jega waktu penemuan jasad Mahasiswa UI dengan proses penyidikan yang berjarak 6 hari.
"Akseyna itu kendalanya di awal, karena begitu Akseyna itu tenggelam tidak diketahui identitasnya, jadi diketahui identitasnya itu dua hari setelah tenggelam, setelah itu empat hari kemudian dia baru dikenali. Ada waktu enam hari buat si pelaku kalau emang bener dibunuh untuk menghilangkan barang bukti merubah apa segala macem," kata Arya kepada awak media dikutip, Kamis (27/6/2024).
"Nah itu jadi gap pada saat penyidik awal dulu mencari alat bukti, sehingga kehilangan enam hari merupakan hal yang luar biasa bagi penyidik untuk menemukan serpihan-serpihan alat bukti itu," sambungnya.
Load more