Menurutnya, akan berbahaya jika pasar pangan dalam negeri dikuasai oleh pangan impor.
"Kalau kita mengonsumsi yang tidak dikuasai di dalam negeri, saya kira ke depan bakal berat," kata Hasto.
Mengenai daging impor, Hasto secara khusus menyoroti daging sapi yang menurutnya memiliki kandungan gizi yang lebih rendah dari ikan lele. Hal itu juga berkaitan dengan penanganan stunting dengan konsumsi makanan bergizi.
"Harus tahu makanan yang bergizi, mengandung DHA omega 3. Lele itu sudah lebih bagus daripada daging sapi. Telur lebih baik daripada makanan yang mahal-mahal," kata Hasto.
Hasto menuturkan bahwa makanan bergizi itu tidak harus mahal. "Kadang-kadang kita itu makanan yang mahal tapi tidak berkualitas. Pola makan kita harus diubah. Tidak harus mahal," kata Hasto.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya menyebut Indonesia mengimpor sebanyak 238.433,6 ton daging sapi senilai 834,28 juta dolar AS pada tahun 2023. (ant/aag)
Load more