LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulak Kapal Kota Bekasi, M Susanni.
Sumber :
  • tvOnenews.com/M Supyan Limpong

Tahanan Tewas di Lapas Bulak Kapal Bekasi, Kalapas Ungkap Fakta Berbeda

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulak Kapal Kota Bekasi, M Susanni mengungkap fakta berbeda terkait kasus tahanan berinisial ZAN yang tewas.

Kamis, 27 Juni 2024 - 21:23 WIB

Bekasi, tvOnenews.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulak Kapal Kota Bekasi, M Susanni mengatakan, tahanan asal Tapanuli Tengah berinisal ZAN tewas akibat gantung diri.

Menurut Susanni, tahanan kasus narkoba itu ditemukan gantung diri di depan kamar mandi mengunakan handuk.

“(Korban gantung diri) menggunakan handuk, tergantung,” kata M Susanni saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/6/2024).

Susanni menjelasakan, ZAN merupakan tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri yang menghuni kamar kecil berukuran 5x7 meter bersama 6 orang tahanan lainnya.

ZAN ditemukan tewas di hari keempat menjalani masa tahanan di Lapas Bulak Kapal Kota Bekasi, setelah sebelumnya ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Juga :

ZAN pertama kali ditemukan gantung diri oleh rekan satu kamarnya yang saat itu baru bangun tidur.

“Begitu bangun kebetulan dia posisinya menghadap ke kamar mandi, jadi bangun langsung melihat ada yang tergantung sehingga langsung dia teriak,” ujarnya.

Teriakan dari rekan korban membuat mengundang petugas Lapas dan tahanan lainnya mendatangi kamar korban.

“Nah teriakan ini lah termasuk yang jaga ini pada nanya ada apa, ternyata ada yang gantung diri,” ucapnya.

Usai mengetahui korban gantung diri, kata Susanni, petugas Lapas langsung mengamanakan lokasi kejadian dan melapor kepada pihak kepolisian.

“Kemudian membawa jenazah ke Polsek rawalumbu, dari Polsek rawalumbu dibawa ke Kramat Jati dengan tujuan untuk autopsi,” terang Susanni.

Namun, saat di RS Polri, lanjut Susanni, pihak keluarga yang diwakili tante korban menolak dilakukan autopsi. Padahal, pihak Lapas telah membujuknya agar kasus kematian korban bisa terungkap.

“Karena menurut kawan-kawan harus bisa harus seizin keluarganya ya sudah kita akhirnya selesai sampai di situ, artinya kita tidak bisa melangkah lagi, padahal saya penginnya clear semuanya sehingga tindak lanjutnya bisa segera,” jelasnya.

Usai proses outopsi ditolak, jasad korban kemudian dikembalikan ke pihak keluarga korban yang berada di Medan, Sumatra Utara, untuk dikebumikan. 

Selanjutnya, Susanni menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. 

“Nah kalau saat ini sudah ada di kepolisian tentu saya tidak bisa bicara substansi lagi, karena kita gak bisa ikut ikut karena kita bukan penyidik, jadi lebih detailnya ke kepolisian,” ujarnya.

Sebelumnya, dugaan pembunuhan muncul ketika jasad korban dikembalikan oleh pihak Lapas Bulak Kapal ke keluarga korban. Saat diterima pihak keluarga, jasad korban dipenuhi luka lebam. 

Keluarga lalu berkesimpulan bahwa ZAN merupakan korban dari tindak pidana penggeroyokan yang terjadi di dalam lapas.

Tim Kuasa Hukum dari keluarga ZAN, Farhat Abbas mengatakan, sebelum dikabarkan tewas, korban sempat menghubungi keluarganya. 

Dalam pesan singkatan di aplikasi WhatsApp itu korban meminta sejumlah uang kepada keluarganya. 

Saat itu korban mengaku mendapatkan ancaman, jika tidak mengirimkan sejumlah uang, maka dirinya akan dibuat tak bernyawa.

"Tanggal 18 Mei 2024, chat WhatsApp minta uang dan tanggal 19 Mei 2024, (ZAN) meninggal dunia," ujarnya. (msl/dpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Oppa Korea Ini Beberkan Fakta tentang Cewek Indonesia yang Gampang Diajak Berhubungan Intim dengan Cowok Korea, Ternyata Alasannya Karena Begini Lho!

Oppa Korea Ini Beberkan Fakta tentang Cewek Indonesia yang Gampang Diajak Berhubungan Intim dengan Cowok Korea, Ternyata Alasannya Karena Begini Lho!

Menurut Daggy alasan mengapa banyak cewek di Indonesia yang tergila-gila pada cowok Korea adalah karena mereka hanya menginginkan titel "cowok Korea" semata.
Bersinar Menjadi Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen Muncul sebagai Bintang Iklan BSI Usai Ditinggal Muhammadiyah

Bersinar Menjadi Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen Muncul sebagai Bintang Iklan BSI Usai Ditinggal Muhammadiyah

Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen menjadi BA BSI usai ditinggal Muhammadiyah di tengah persiapan hadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jangan Senang Dulu Australia, Erick Thohir Serius Katakan Hal ini di Depan Pemain Timnas Indonesia U-16 yang Sempat Lemas karena Kalah di Semifinal: Kita Kasih Liat...

Jangan Senang Dulu Australia, Erick Thohir Serius Katakan Hal ini di Depan Pemain Timnas Indonesia U-16 yang Sempat Lemas karena Kalah di Semifinal: Kita Kasih Liat...

Erick Thohir geram dan kirimkan sinyal bahaya untuk Australia dengan mengatakan hal ini di hadapan para pemain Timnas Indonesia U-16 pada Piala AFF 2024.
Detik-detik Kecelakaan Bus Ranau Indah Masuk Jurang di Lampung Barat, 1 Orang Meninggal

Detik-detik Kecelakaan Bus Ranau Indah Masuk Jurang di Lampung Barat, 1 Orang Meninggal

Sebuah bus Ranau Indah kecelakaan di jalan nasional Air Keruh, Pekon Simpang Sari, Kecamatan Sumber Jaya, Lampung Barat, Rabu (3/7/2024).
Bursa Pilkada 2024 Jakarta Memanas, PDIP Siapkan Duet Anies Baswedan - Andika Perkasa

Bursa Pilkada 2024 Jakarta Memanas, PDIP Siapkan Duet Anies Baswedan - Andika Perkasa

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani merespons kabar santer duet eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Jenderal (Purn) Andika Perkasa di Pilkada 2024 Jakarta mendatang.
Pemecatan Ketua KPU RI, Wapres KH Ma'ruf Amin Tegaskan Ini Peringatan Keras Pentingnya Moralitas dan Integitas Pemimpin

Pemecatan Ketua KPU RI, Wapres KH Ma'ruf Amin Tegaskan Ini Peringatan Keras Pentingnya Moralitas dan Integitas Pemimpin

Menanggapi putusan DKPP, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, menghormati putusan DKPP yang memberhentikan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari
Trending
Perempuan Cantik Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Muncul di Mata Publik, Bilang Kalau Dia Berani Jujur Demi…

Perempuan Cantik Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Muncul di Mata Publik, Bilang Kalau Dia Berani Jujur Demi…

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari resmi mendapat sanksi pemberhentian tetap buntut kasus dugaan asusila, berlangsung pada Rabu (3/7/2024).
Siapa Sosok Cindra Aditi Tejakinkin, Anggota PPLN Den Haag Belanda yang Dirayu Ketua KPU

Siapa Sosok Cindra Aditi Tejakinkin, Anggota PPLN Den Haag Belanda yang Dirayu Ketua KPU

Siapa sebenarnya sosok CAT korban tindakan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari?
Bukti Tak Terbantahkan Dibongkar Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Afif Maulana Pamerkan Pedang Panjang Sebelum Tewas di Padang

Bukti Tak Terbantahkan Dibongkar Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Afif Maulana Pamerkan Pedang Panjang Sebelum Tewas di Padang

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono membongkar bukti tak terbantahkan aksi tawuran yang dilakukan Afif Maulana untuk tawuran, seusai ditemukan tewas di sungai.
Suara Hati Rising Star Timnas Indonesia ke Media Inggris, Ngaku Sebenarnya Semenjak Gabung Timnas Garuda Dirinya Merasa...

Suara Hati Rising Star Timnas Indonesia ke Media Inggris, Ngaku Sebenarnya Semenjak Gabung Timnas Garuda Dirinya Merasa...

Begini curhatan dari salah satu rising star Timnas Indonesia ke Media Inggris tentang perasaanya semenjak bergabung dengan skuad Garuda.
Dibantai 5-0, Terkuak Reaksi Mencengangkan Fans Vietnam atas Dominasi Timnas Indonesia, Anak Asuh Nova Arianto Katanya ..

Dibantai 5-0, Terkuak Reaksi Mencengangkan Fans Vietnam atas Dominasi Timnas Indonesia, Anak Asuh Nova Arianto Katanya ..

Beragam reaksi kecewa, marah dan takjub fans Vietnam setelah timnya dibantai dengan skor telak 5-0 dari timnas Indonesia asuhan Nova Arianto di Piala AFF 2024.
Cindra Aditi Tejakinkin Korban Asusila Ketua KPU Bukan Orang Sembarangan, Sampaikan Hal Ini ke Publik

Cindra Aditi Tejakinkin Korban Asusila Ketua KPU Bukan Orang Sembarangan, Sampaikan Hal Ini ke Publik

Cindra Aditi Tejakinkin korban asusila Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari bukanlah orang sembarangan.
Kecurigaan Menguat, Polda Jawa Barat Buka-bukaan Hasil Tes Psikologis Forensik Sidang Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Sempat Didapati Lakukan Ini...

Kecurigaan Menguat, Polda Jawa Barat Buka-bukaan Hasil Tes Psikologis Forensik Sidang Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Sempat Didapati Lakukan Ini...

Fakta baru terus mengalir pada kasus pemerkosaan dan pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat di sidang Praperadilan tersangka Pegi Setiawan.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya