Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa masyarakat yang masih melakukan judi dalam jaringan (daring) atau online tidak akan memiliki peluang menang.
"Saya kira judi online itu sangat memprihatinkan, karena kekayaan yang ada pada kita sama yang ada pada bandarnya, banyak bandarnya, jadi mesti kalah," ujar Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (27/6/2024).
Selain tak ada peluang menang, menurut Sultan, judi online bersifat candu sehingga akan menarik pelaku baik yang menang ataupun kalah untuk kembali melakukan perjudian, yang akhirnya akan merugikan.
"Judi itu menang mesti kembali (diulang), kalah ya pasti kembali juga. Jadi akhirnya (harta) yang dimiliki akan habis," kata Sri Sultan.
Menurut Sultan, judi baik online maupun bukan adalah penyakit yang bisa menjangkit siapa saja, baik kalangan bawah, hingga kalangan atas sekalipun, termasuk aparatur sipil negara (ASN) hingga tukang becak apabila tidak memiliki keyakinan dan tekad kuat untuk mencari jalan pintas menuju kekayaan.
Menurut Sultan, perjudian online membawa dampak negatif bagi masyarakat, tak terkecuali pada generasi muda.
Selain memicu kecanduan, menurut dia, judi online juga mampu memiskinkan seseorang apalagi sangat mudah diakses melalui gadget masing-masing.
Karena itu, Raja Keraton Yogyakarta itu mendorong terwujudnya regulasi yang lebih kuat untuk mencegah dan menjerat para bandar judi online.
Sri Sultan juga menjabarkan berbagai kemungkinan perjudian tidak langsung yang dipraktekkan masyarakat karena banyak pula yang melakukan praktik perjudian melalui tangan ketiga.
"Misalnya ada pegawai negeri, dia tidak langsung melakukan judi online, tapi 'sharing' dengan teman-temannya. Belum tentu mereka sendiri yang melakukan perjudian itu. Tapi risikonya online ini pasti lebih banyak kalahnya," ujar Sultan.
Sultan HB X meminta masyarakat tidak perlu mencoba dan penasaran terhadap kegiatan perjudian online karena tak ada manfaat apapun yang bisa didapat.
Alih-alih untung, Sri Sultan memastikan, mereka justru akan menghabiskan harta benda tanpa manfaat, sehingga seringkali berakhir dengan tindak kriminal. (ant/aag)
Load more