Kemudian, tarif efektif juga mengalami tren penurunan seperti yang terjadi pada 2023.
Ada pula kebijakan relaksasi pelunasan cukai yang turun memengaruhi kinerja penerimaan cukai.
Pemerintah secara konsisten melakukan pengawasan dan penindakan rokok ilegal dengan jumlah penindakan melampaui 6 ribu penindakan, serta jumlah barang hasil penindakan sebanyak 280 juta batang dan perkiraan nilai Rp395,5 miliar.
Berbeda dengan bea masuk dan cukai yang terkontraksi, penerimaan bea keluar mengalami pertumbuhan 49,6 persen yoy menjadi Rp7,7 triliun.
Bea keluar lembaga tercatat sebesar Rp6,13 triliun atau tumbuh signifikan 1.135,5 persen yoy akibat implementasi kebijakan relaksasi mineral.
Sementara bea keluar produk sawit turun 67,6 persen yoy akibat penurunan rata-rata harga crude palm oil (CPO) 2024 sebesar 9,32 persen yoy dari 907 dolar AS per metrik ton menjadi 823 dolar AS per metrik ton karena dampak moderasi harga komoditas global.
Di samping itu, volume ekspor produk sawit turun 9,68 persen yoy dari 15,61 juta ton menjadi 14,10 juta ton. (ant/aag)
Load more