LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Orang Meninggal Bisa Ikut Nyoblos di Pilkada, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja: Horor Itu Hanya Terjadi di Indonesia
Sumber :
  • ANTARA

Orang Meninggal Bisa Ikut Nyoblos di Pilkada, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja: Horor Itu Hanya Terjadi di Indonesia

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengingatkan KPU pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, soal potensi penyalahgunanaan data orang meninggal. KPU mesti teliti.

Jumat, 28 Juni 2024 - 00:14 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengingatkan KPU pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, soal potensi penyalahgunanaan data orang meninggal.

Dia menyebutkan kemungkinan tersebut bisa terjadi, sehingga perlu pengawasan ekstra saat pemilihan dari orang meninggal untuk memilih pasangan calon tertentu saat pemungutan suara di TPS.

Bagja mengungkapkan insiden itu pernah terjadi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

“Di Pilkada 2020, ada orang yang sudah meninggal bisa memilih di TPS (tempat pemungutan suara.). Ada surat suaranya, ada tanda tangan di daftar hadirnya. Jadi, KTP-nya digunakan oleh orang lain, sengaja, karena KTP-nya (foto) sudah buram,” kata Bagja dalam acara itu sebagaimana disiarkan kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga :

Dia melanjutkan setelah ada pemeriksaan, yang berlangsung setelah pemungutan suara selesai, ternyata orang yang datanya disalahgunakan itu, meninggal dunia 4 hari sebelum pemungutan suara. 

Alhasil, Mahkamah Konstitusi pun memerintahkan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS yang bermasalah tersebut.

“Horor itu. Itu hanya terjadi di Indonesia,” kata Ketua Bawaslu RI.

Demi mencegah itu, meskipun kasus tersebut kerap ditemukan dalam tiap pemungutan suara, maka KPU dan Bawaslu sengaja mengutamakan penduduk yang tinggal di lingkungan TPS sebagai anggota KPPS dan panitia pengawas.

“Itu kenapa petugas KPPS harus penduduk setempat supaya mengenal siapa yang memilih pada saat itu. Ini kemudian wisdom-nya teman-teman KPU dan Bawaslu dalam memilih penyelenggara ad hoc di bawahnya,” kata dia.

Bagja lanjut mengungkap pada Pilkada 2020 ada 12 putusan pengadilan terkait pelanggaran memberikan suara lebih dari sekali di satu TPS atau lebih dari satu TPS, dan empat putusan terkait pelanggaran menyuruh orang lain yang tidak berhak memilih memberikan suara di satu TPS atau lebih.

Pelanggaran-pelanggaran itu masuk dalam pelanggaran pidana terkait pemilu dan pemilihan kepala daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Bagja juga mengingatkan ada kemungkinan pelanggaran terkait pemilihan terjadi saat rekapitulasi suara. Dia pun meminta penyelenggara, termasuk pengawas di TPS, mewaspadai suara nol.

“Yang namanya nol dalam rekapitulasi itu besar. Teman-teman polisi, jaksa harus dikasih tahu ini biar bukan cuma joke (candaan, red.) penyelenggara. Jadi nol itu kadang-kadang bisa jadi tuyul. Nol-nya tiba-tiba 100, nol-nya hilang,” kata Bagja.

Dia melanjutkan kemungkinan pengaturan suara itu dapat terjadi pada waktu-waktu rentan, yaitu saat menjelang pagi ketika penyelenggara dan pengawas mulai lelah dan mengantuk.

“Itu terjadi biasanya saat rekapitulasi suara menjelang pagi. Pengawas terkantuk-kantuk, nol-nya hilang. Kemungkinan itu terjadi, dan saksinya sudah tidur misalnya. Kemungkinan-kemungkinan itu terjadi sehingga trennya penyelenggara ad hoc-nya bermasalah,” kata dia.

Di hadapan polisi, jaksa, anggota Bawaslu saat forum koordinasi Sentra Gakkumdu itu, Bagja menyebut total ada 5.334 kasus pelanggaran terkait Pilkada 2020 yang ditangani Bawaslu. Dari jumlah itu, 1.532 terkait pelanggaran administrasi, 292 terkait pelanggaran kode etik, 182 terkait pelanggaran pidana pemilihan, 1.570 kasus terkait pelanggaran hukum lain terkait pemilihan, dan 1.828 kasus ditetapkan sebagai bukan pelanggaran.

Dari pelanggaran-pelanggaran itu, ada 161 kasus yang sampai pada putusan pengadilan negeri, dan 34 kasus sampai putusan pengadilan tinggi.(ant/lgn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kubu Pegi Setiawan Harap Ahli yang Dihadirkan Polda Jabar Independen: Dia Pertaruhkan Integritas Loh!

Kubu Pegi Setiawan Harap Ahli yang Dihadirkan Polda Jabar Independen: Dia Pertaruhkan Integritas Loh!

Kubu Pegi Setiawan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon 2016 lalu berharap saksi ahli pidana hukum yang dihadirkan oleh pihak termohon, yakni Polda Jabar agar independen.
Heru Ngaku Sudah Tanda Tangan Pencairan KJP, Tapi Rakyat Teriak Belum Terima

Heru Ngaku Sudah Tanda Tangan Pencairan KJP, Tapi Rakyat Teriak Belum Terima

Masih banyak yang belum terima KJP, Heru Budi mengaku dirinya telah melakukan tanda tangan pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk siswa di Jakarta.
Di Hadapan Dedi Mulyadi, Rekan Terpidana Kasus Vina Cirebon Umbar Hal Mengejutkan soal Pegi Setiawan, Sempat Minum Ciu Oplosan ...

Di Hadapan Dedi Mulyadi, Rekan Terpidana Kasus Vina Cirebon Umbar Hal Mengejutkan soal Pegi Setiawan, Sempat Minum Ciu Oplosan ...

Dedi Mulyadi mengundang salah satu saksi dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, soal ada atau tidaknya kehadiran Pegi Setiawan saat malam kejadian pembunuhan.
Polresta Yogyakarta Musnahkan Belasan Paket Narkoba Jenis Sabu

Polresta Yogyakarta Musnahkan Belasan Paket Narkoba Jenis Sabu

Polresta Yogyakarta telah memusnahkan belasan paket narkoba jenis sabu seberat 5,56 gram.
Kecelakaan Maut di Jalan Tol Batang-Semarang, Tiga Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan Maut di Jalan Tol Batang-Semarang, Tiga Orang Meninggal Dunia

Polres Batang, Jawa Tengah, melakukan evakuasi atas tiga korban meninggal dunia dalam musibah kecelakaan yang melibatkan mobil Avanza dengan sebuah truk di KM. 362 Tol Batang-Semarang.
Dirjen Aptika Kominfo Mundur karena Kasus Peretasan PDNS, Puan Minta Presiden Juga Evaluasi Menkominfo

Dirjen Aptika Kominfo Mundur karena Kasus Peretasan PDNS, Puan Minta Presiden Juga Evaluasi Menkominfo

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Presiden RI Jokowi mengevaluasi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.
Trending
Perempuan Cantik Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Muncul di Mata Publik, Bilang Kalau Dia Berani Jujur Demi…

Perempuan Cantik Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Muncul di Mata Publik, Bilang Kalau Dia Berani Jujur Demi…

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari resmi mendapat sanksi pemberhentian tetap buntut kasus dugaan asusila, berlangsung pada Rabu (3/7/2024).
Siapa Sosok Cindra Aditi Tejakinkin, Anggota PPLN Den Haag Belanda yang Dirayu Ketua KPU

Siapa Sosok Cindra Aditi Tejakinkin, Anggota PPLN Den Haag Belanda yang Dirayu Ketua KPU

Siapa sebenarnya sosok CAT korban tindakan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari?
Bukti Tak Terbantahkan Dibongkar Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Afif Maulana Pamerkan Pedang Panjang Sebelum Tewas di Padang

Bukti Tak Terbantahkan Dibongkar Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Afif Maulana Pamerkan Pedang Panjang Sebelum Tewas di Padang

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono membongkar bukti tak terbantahkan aksi tawuran yang dilakukan Afif Maulana untuk tawuran, seusai ditemukan tewas di sungai.
Suara Hati Rising Star Timnas Indonesia ke Media Inggris, Ngaku Sebenarnya Semenjak Gabung Timnas Garuda Dirinya Merasa...

Suara Hati Rising Star Timnas Indonesia ke Media Inggris, Ngaku Sebenarnya Semenjak Gabung Timnas Garuda Dirinya Merasa...

Begini curhatan dari salah satu rising star Timnas Indonesia ke Media Inggris tentang perasaanya semenjak bergabung dengan skuad Garuda.
Dibantai 5-0, Terkuak Reaksi Mencengangkan Fans Vietnam atas Dominasi Timnas Indonesia, Anak Asuh Nova Arianto Katanya ..

Dibantai 5-0, Terkuak Reaksi Mencengangkan Fans Vietnam atas Dominasi Timnas Indonesia, Anak Asuh Nova Arianto Katanya ..

Beragam reaksi kecewa, marah dan takjub fans Vietnam setelah timnya dibantai dengan skor telak 5-0 dari timnas Indonesia asuhan Nova Arianto di Piala AFF 2024.
Cindra Aditi Tejakinkin Korban Asusila Ketua KPU Bukan Orang Sembarangan, Sampaikan Hal Ini ke Publik

Cindra Aditi Tejakinkin Korban Asusila Ketua KPU Bukan Orang Sembarangan, Sampaikan Hal Ini ke Publik

Cindra Aditi Tejakinkin korban asusila Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari bukanlah orang sembarangan.
Kecurigaan Menguat, Polda Jawa Barat Buka-bukaan Hasil Tes Psikologis Forensik Sidang Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Sempat Didapati Lakukan Ini...

Kecurigaan Menguat, Polda Jawa Barat Buka-bukaan Hasil Tes Psikologis Forensik Sidang Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Sempat Didapati Lakukan Ini...

Fakta baru terus mengalir pada kasus pemerkosaan dan pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat di sidang Praperadilan tersangka Pegi Setiawan.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya