Jakarta, tvOnenews.com - Beredar kabar mengerikan di media massa hingga media sosial, hingga menuai reaksi publik. Pasalnya, Muhammadiyah jadi korban peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
Bahkan, hal itu diklaim Muhammadiyah, dan kejadian itu mengakibatkan gangguan layanan hingga tersanderanya data kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di PDN.
Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ismail Fahmi mengatakan, Muhammadiyah sebagai organisasi besar turut menjadi korban atas permasalahan tersebut.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Muhammadiyah mempunyai ribuan lembaga pendidikan, mulai tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi, dan juga memiliki ribuan dosen serta guru besar yang datanya tersimpan di PDN.
Di samping itu, Pegiat media sosial pendiri Drone Emprit itu pun katakan, bahwa Muhammadiyah prihatin dan sangat menyesali kebocoran data ini.
"Serangan yang terjadi di Pusat Data Nasional ini bukan sekadar insiden biasa, tetapi sudah mengakibatkan jatuhnya sistem digital atau sistem siber Indonesia," ujar Ismail dalam keterangan yang dibagikan PP Muhammadiyah, Jumat (28/6/2024).
Lebih memprihatinkan bagi dia kala pemerintah sejauh ini belum memiliki back up atau cadangan data dari beberapa Kementerian/Lembaga yang tersandera, dan masih berupaya untuk melakukan pemulihan.
Load more