LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulak Kapal Kota Bekasi, M Susanni.
Sumber :
  • tvOnenews.com/M Supyan Limpong

Keluarga Tahanan yang Tewas di Lapas Bulak Kapal Bekasi Menolak Korban Diautopsi

Keluarga ZAN (26) tahanan yang tewas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulak Kapal Kota Bekasi, menolak dilakukan proses autopsi terhadap korban.

Jumat, 28 Juni 2024 - 18:35 WIB

Bekasi, tvOnenews.com - Keluarga ZAN (26) tahanan yang tewas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulak Kapal Kota Bekasi, menolak dilakukan proses autopsi terhadap korban.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Lapas, Kelas IIA Bulak Kapal Kota Bekasi, Muhammad Susanni, pada Kamis (27/6/2024).

Susanni menjelaskan, usai mengetahui ZAN tergantung di kamar mandi, pihaknya langsung melapor ke pihak kepolisian untuk selanjutnya membawa jasad korban ke RS Polri Kramat Jati agar diautopsi.

Namun, saat di RS Polri, pihak keluarga yang diwakili tante korban menolak dilakukan autopsi. 

“Nah ketika proses itu mau berjalan autopsi, ternyata tantenya komunikasi dengan keluarganya di Medan, hasil komunikasi itu mereka tidak mau diautopsi,” ungkap Susanni kepada wartawan.

Baca Juga :

Susanni tidak mengetahui pasti, kenapa pihak keluarga menolak korban dilakukan autopsi. Padahal, pihak Lapas dan Polisi telah membujuk tante korban agar kasus kematian korban bisa terungkap.

“Karena menurut kawan-kawan harus bisa harus seizin keluarganya ya sudah kita akhirnya selesai sampai di situ, artinya kita tidak bisa melangkah lagi, padahal saya pinginnya clear semuanya sehingga tindak lanjutnya bisa segera,” jelasnya.

Usai proses autopsi ditolak, jasad korban kemudian dikembalikan ke pihak keluarga korban yang berada di Medan, Sumatra Utara, untuk dikebumikan. 

Pihak keluarga yang menerima jasad ZAN menilai kematian anak muda itu janggal. Keluarga curiga lantaran jasad korban dipenuhi luka lebam.

Keluarga lalu berkesimpulan bahwa ZAN merupakan korban dari tindak pidana penggeroyokan yang terjadi di dalam lapas.

Tim Kuasa Hukum dari keluarga ZAN, Farhat Abbas mengatakan, sebelum dikabarkan tewas, korban sempat menghubungi keluarganya. 

Dalam pesan singkatan di aplikasi WhatsApp, korban meminta sejumlah uang kepada keluarganya. 

Saat itu korban mengaku mendapatkan ancaman, jika tidak mengirimkan sejumlah uang, maka dirinya akan dibuat tak bernyawa.

"Tanggal 18 Mei 2024, chat WhatsApp minta uang dan tanggal 19 Mei 2024, (ZAN) meninggal dunia," ujarnya. (msl/dpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ahli Hukum Pidana Pertanyakan Alat Bukti Tersangka Pegi Setiawan pada Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polda Jawa Barat Terpaksa Akui Hal Ini....

Ahli Hukum Pidana Pertanyakan Alat Bukti Tersangka Pegi Setiawan pada Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polda Jawa Barat Terpaksa Akui Hal Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai berlangsungnya sidang praperadilan tersangka Pegi Setiawan.
Kasus Perkawinan Anak dengan Pengasuh Ponpes Bikin Geram, KemenPPPA: Hukuman Berat

Kasus Perkawinan Anak dengan Pengasuh Ponpes Bikin Geram, KemenPPPA: Hukuman Berat

KemenPPPA berharap penyidik gunakan pemberatan hukuman terhadap pengasuh pondok pesantren di Lumajang yang menjadi pelaku kasus dugaan kekerasan seksual dalam perkawinan anak.
Fase Pemulangan Gelombang II Dimulai, Ini Daftar 16 Asrama Haji Debarkasi Kedatangan Jemaah

Fase Pemulangan Gelombang II Dimulai, Ini Daftar 16 Asrama Haji Debarkasi Kedatangan Jemaah

Proses pemulangan jemaah haji gelombang I dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah sudah berakhir. 
Video Detik-detik Menegangkan Bareskrim Polri Gerebek Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia, Didapati Para Pelaku Tengah Asik Lakukan Hal Ini...

Video Detik-detik Menegangkan Bareskrim Polri Gerebek Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia, Didapati Para Pelaku Tengah Asik Lakukan Hal Ini...

Bareskrim Polri menggerebek pabrik narkoba atau Clandestine Laboratorium terbesar di Indonesia yang bermarkas di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur .
Film Ipar Adalah Maut Tembus 4 Juta Penonton Setelah Tayang 20 Hari, Siksa Kubur Tergeser?

Film Ipar Adalah Maut Tembus 4 Juta Penonton Setelah Tayang 20 Hari, Siksa Kubur Tergeser?

Setelah 20 hari penayangan di bioskop, Film Ipar Adalah Maut tembus dengan 4 juta penonton. Hal tersebut diungkap oleh MD Pictures selaku rumah produksi.
Fase Pemulangan Haji 2024, Jemaah Banten dan Semarang Diantar ke Asrama Haji Debarkasi Baru

Fase Pemulangan Haji 2024, Jemaah Banten dan Semarang Diantar ke Asrama Haji Debarkasi Baru

Kementerian Agama (Kemenag) mulai dua tahun ini mengaktifkan dua asrama haji debarkasi baru bagi kepulangan jemaah haji Indonesia. 
Trending
Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Kena Sial Bersama Venezia Jelang Dimulainya Serie A Liga Italia 2024/2025

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Kena Sial Bersama Venezia Jelang Dimulainya Serie A Liga Italia 2024/2025

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, harus menerima nasib bersama klubnya, Venezia, jelang dimulainya kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, musim 2024/2025.
Ramalan ZODIAK Hari Ini, Jumat 5 Juli 2024 Cinta dan Hubungan untuk Taurus, Aries, Cancer juga Gemini

Ramalan ZODIAK Hari Ini, Jumat 5 Juli 2024 Cinta dan Hubungan untuk Taurus, Aries, Cancer juga Gemini

Berikut ini merupakan ramalan ZODIAK, Hari Jumat 5 Juli 2024 terkait dengan Cinta dan Hubungan buat kalian yang berzodiak Aries, Taurus, Gemini serta Cancer.
Misteri Hilangnya Tatoo Pegi Setiawan, Rupanya Dihapus Setelah Pembunuhan Vina Cirebon

Misteri Hilangnya Tatoo Pegi Setiawan, Rupanya Dihapus Setelah Pembunuhan Vina Cirebon

Sidang gugatan praperadilan digelar dengan jawaban Polda Jabar yang membongkar fakta lain sosok Pegi Setiawan.
Bantu Timnas China Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Kiper Singapura Dapat Uang Miliaran, Tak Disangka...

Bantu Timnas China Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Kiper Singapura Dapat Uang Miliaran, Tak Disangka...

Kiper Timnas Singapura, Hassan Sunny sempat menjadi perbincangan setelah dirinya tiba-tiba menjadi seorang miliarder usai berhasil menjegal langkah Thailand.
Masih Berusia 19 Tahun, Marselino Ferdinan Bakal Dipanggil Indra Sjafri untuk Perkuat Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024? Begini Aturannya

Masih Berusia 19 Tahun, Marselino Ferdinan Bakal Dipanggil Indra Sjafri untuk Perkuat Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024? Begini Aturannya

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, masih berusia 19 tahun ini. Mungkinkah dia bisa dipanggil Indra Sjafri untuk tampil di Piala AFF U-19 2024 ini?
Mengerikan, Cerita Detik-detik Ibu Tewas di Luwu Dilahap Ular Piton

Mengerikan, Cerita Detik-detik Ibu Tewas di Luwu Dilahap Ular Piton

Baru-baru ini beredar cerita mengerikan soal detik-detik seorang ibu Suriaty (30) tewas dilahap ular piton di Luwu, Sulawesi Selatan.
5 Fakta soal Perkara Cindra Aditi Tejakinkin Jadi Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Keduanya Sama-sama Ucapkan Terima Kasih

5 Fakta soal Perkara Cindra Aditi Tejakinkin Jadi Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Keduanya Sama-sama Ucapkan Terima Kasih

Inilah 5 fakta soal perkara Cindra Aditi Tejakinkin yang menjadi korban asusila Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat bersama dr. Ekles
10:00 - 10:30
AB Shop
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya