LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kompolnas
Sumber :
  • antara

Misteri Tewasnya Bocah 13 Tahun di Padang, Kompolnas: Oknum Polisi Memukul, Menendang dan Menyudut Rokok

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengakui adanya sejumlah oknum Polda Sumatera Barat (Sumbar) diduga melakukan kekerasan dan penganiayaan dalam penangkapan dan pemeriksaan remaja di Kota Padang. Hal ini juga menjadi salah satu yang ditengarai menjadi penyebab meninggalnya Afif Maulana, bocah berusia 13 tahun. Penangkapan terhadap beberapa remaja itu lantaran dicurigai akan melakukan aksi tawuran pada Minggu (9/6/2024).

Sabtu, 29 Juni 2024 - 08:48 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengakui adanya sejumlah oknum Polda Sumatera Barat (Sumbar) diduga melakukan kekerasan dan penganiayaan dalam penangkapan dan pemeriksaan remaja di Kota Padang. Hal ini juga menjadi salah satu yang ditengarai menjadi penyebab meninggalnya Afif Maulana, bocah berusia 13 tahun. Penangkapan terhadap beberapa remaja itu lantaran dicurigai akan melakukan aksi tawuran pada Minggu (9/6/2024).

Hal ini disampaikan Ketua Harian Kompolnas Inspektur Jenderal (Irjen) Purn Benny Jozua Mamoto dalam forum klarifikasi tewasnya Afif Maulana yang digelar di Mapolda Sumbar pada Kamis (27/6/2024). Peristiwa yang menewaskan korban anak berusia 13 tahun ini sempat mencuri perhatian publik karena diduga ada keterlibatan oknum polisi dibalik kematian korban.

Dalam forum klarifikasi tersebut, Kompolnas menanyakan langsung perihal temuan LBH Padang yang menyebutkan adanya sejumlah kekerasan dan penyiksaan terkait dengan kematian AM, serta luka-luka yang dialami korban anak-anak lainnya.


“Apa yang beredar di media sosial (medsos) serta apa yang ditemukan oleh LBH Padang, kami klarifikasi dan kami cross check. Beberapa terbukti menyundut rokok, memukul, menendang, dan sebagainya, itu sudah diakui,” begitu kata Benny, Jumat (28/6/2024).

Baca Juga :

 

Lebih jauh Benny mengungkapkan, dugaan ragam kekerasan maupun penyiksaan tersebut terungkap saat saksi-saksi korban menyampaikan pengalaman naasnya melalui forum klarifikasi peristiwa tersebut.

 

Selain Kompolnas, menurut Benny, sejumlah lembaga pengawas eksternal seperti Komnas HAM, KPAI, dan kementerian juga turut serta dalam forum tersebut. Termasuk Ombudsman dan LBH Padang yang membawa sejumlah bukti-bukti serta saksi-saksi korban lain.

Seblumnya, Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) bersama Komisi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kompolnas) melakukan rekonstruksi peristiwa yang berkaitan dengan tewasnya siswa SMP bernama Afif Maulana di Kuranji, Padang, provinsi setempat.

Olah tempat kejadian perkara dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono disaksikan langsung oleh Ketua Harian Kompolnas Benny Jozua Mamoto di atas jembatan Kuranji, Jalan Bypass Kilometer 9 pada Kamis (27/6) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Kehadiran kami dari Kompolnas selaku pengawas internal datang ke TKP yang disesuaikan dengan jam kejadian untuk mengetahui gambaran dan situasi," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto di Padang, Kamis pagi.

Ia mengatakan hasil penglihatan di tempat kejadian tersebut bakal menjadi modal pihaknya ketika nanti mewawancarai saksi, dan tinggal diperdalam dari wawancara.

Benny mengatakan Kapolda Sumbar beserta jajaran harus didukung secara bersama-sama untuk menuntaskan kasus supaya terang apa peristiwa yang terjadi.

Ia mengatakan dari pemeriksaan tempat kejadian setidaknya Kompolnas telah melihat beberapa titik-titik yang menjadi penghubung peristiwa.

Beberapa titik yaitu dimana titik korban Afif Maulana terjatuh bersama dengan saksi kunci berinisial A, jaraknya berapa, dan ketika keduanya berbicara apakah terdengar atau tidak.

"Itu sudah tergambar bahwa apa yang dibicarakan oleh korban kepada saksi A bisa terdengar karena jaraknya tidak terlalu jauh," katanya.

Hal ini berkaitan dengan pembuktian apakah benar korban sempat mengajak A untuk melompat namun ditolak oleh A, sebagaimana yang diterangkan oleh saksi A.

Selain itu, lanjutnya, juga ditinjau cahaya penerangan di lokasi kejadian serta jarak antara jalan yang bergelombang bisa tergambar.

Ia memaparkan dari sana terdapat beberapa kemungkinan apakah korban terpeleset jatuh saat berusaha melompat ke seberang jalan, atau memang sengaja melarikan diri ke sungai tapi tidak mengira kalau sungai dalam keadaan kering sehingga jatuh ke batu.

Jembatan Kuranji memiliki dua jalur dengan jalan satu arah, satu menuju ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan satu lagi menuju ke Pelabuhan Teluk Bayur.

Antara kedua jalan tersebut dipisahkan oleh sela dengan lebar lebih dari satu meter, dan memiliki tembok pembatas.

"Kami ingin membuka bersama-sama dengan Polda Sumbar seterang-terangnya peristiwa apa yang sebenarnya terjadi, untuk menjawab simpang siurnya isu yang beredar," jelasnya.

Sementara Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan pihaknya beserta jajaran akan mengusut tuntas kasus tersebut, saat ini penyelidikan terus dilakukan.  (ant/ebs)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Selain Fakta Mengjutkan Kasus Vina, Dedi Mulyadi Biayai Tes DNA Pegi Cianjur

Selain Fakta Mengjutkan Kasus Vina, Dedi Mulyadi Biayai Tes DNA Pegi Cianjur

Selain fakta terbaru yang mengejutkan soal kasus Vina Cirebon. Kini, Dedi Mulyadi siap biayai tes DNA Pegi Cianjur.
Hasil Euro 2024 Inggris Vs Swiss: Jordan Pickford Jadi Pahlawan Adu Penalti, The Three Lions Tembus Semifinal

Hasil Euro 2024 Inggris Vs Swiss: Jordan Pickford Jadi Pahlawan Adu Penalti, The Three Lions Tembus Semifinal

Inggris melaju ke babak semifinal Euro 2024 setelah menang lewat adu penalti kontra Swiss di Merkur Spiel Arena, Dusseldorf, pada Sabtu (6/7/2024) malam WIB.
Bondol Ngotot Pegi Bukan Pembunuh Vina, Polda Jabar Cecar Pertanyaan Memukau

Bondol Ngotot Pegi Bukan Pembunuh Vina, Polda Jabar Cecar Pertanyaan Memukau

Sidang praperadilan Pegi Setiawan yang digelar di PN Bandung, pada Rabu (3/7) telah menyita perhatian publik.
PSSI Minta Shin Tae-yong Segera Pulang ke Indonesia dan Beri Batas Waktu, Yunus Nusi: Iya, kembali ke Indonesia, Kita Minta Secepatnya untuk...

PSSI Minta Shin Tae-yong Segera Pulang ke Indonesia dan Beri Batas Waktu, Yunus Nusi: Iya, kembali ke Indonesia, Kita Minta Secepatnya untuk...

Jelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong diminta segera kembali ke Indonesia. Yunus Nusi menyatakan bahwa PSSI
Hasil Riset Mengejutkan, Jokowi Effect bisa Menangkan Kaesang Jateng

Hasil Riset Mengejutkan, Jokowi Effect bisa Menangkan Kaesang Jateng

Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Aisah Putri Budiatri menilai Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berpeluang menang di Pilkada Jawa Tengah
Update Bursa Transfer: Kans Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Gabung OGC Nice Mengecil

Update Bursa Transfer: Kans Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Gabung OGC Nice Mengecil

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, yang kini berstatus bebas transfer, telah dikaitkan dengan klub Prancis, OGC Nice, pada bursa transfer musim panas ini.
Trending
Update Bursa Transfer: Kans Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Gabung OGC Nice Mengecil

Update Bursa Transfer: Kans Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Gabung OGC Nice Mengecil

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, yang kini berstatus bebas transfer, telah dikaitkan dengan klub Prancis, OGC Nice, pada bursa transfer musim panas ini.
PSSI Minta Shin Tae-yong Segera Pulang ke Indonesia dan Beri Batas Waktu, Yunus Nusi: Iya, kembali ke Indonesia, Kita Minta Secepatnya untuk...

PSSI Minta Shin Tae-yong Segera Pulang ke Indonesia dan Beri Batas Waktu, Yunus Nusi: Iya, kembali ke Indonesia, Kita Minta Secepatnya untuk...

Jelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong diminta segera kembali ke Indonesia. Yunus Nusi menyatakan bahwa PSSI
Hasil Riset Mengejutkan, Jokowi Effect bisa Menangkan Kaesang Jateng

Hasil Riset Mengejutkan, Jokowi Effect bisa Menangkan Kaesang Jateng

Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Aisah Putri Budiatri menilai Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berpeluang menang di Pilkada Jawa Tengah
Hasil Euro 2024 Inggris Vs Swiss: Jordan Pickford Jadi Pahlawan Adu Penalti, The Three Lions Tembus Semifinal

Hasil Euro 2024 Inggris Vs Swiss: Jordan Pickford Jadi Pahlawan Adu Penalti, The Three Lions Tembus Semifinal

Inggris melaju ke babak semifinal Euro 2024 setelah menang lewat adu penalti kontra Swiss di Merkur Spiel Arena, Dusseldorf, pada Sabtu (6/7/2024) malam WIB.
Bondol Ngotot Pegi Bukan Pembunuh Vina, Polda Jabar Cecar Pertanyaan Memukau

Bondol Ngotot Pegi Bukan Pembunuh Vina, Polda Jabar Cecar Pertanyaan Memukau

Sidang praperadilan Pegi Setiawan yang digelar di PN Bandung, pada Rabu (3/7) telah menyita perhatian publik.
Selain Fakta Mengjutkan Kasus Vina, Dedi Mulyadi Biayai Tes DNA Pegi Cianjur

Selain Fakta Mengjutkan Kasus Vina, Dedi Mulyadi Biayai Tes DNA Pegi Cianjur

Selain fakta terbaru yang mengejutkan soal kasus Vina Cirebon. Kini, Dedi Mulyadi siap biayai tes DNA Pegi Cianjur.
Mulai dari Malaysia hingga Thailand, Mereka Sepakat Kalau Sekarang Timnas Indonesia yang Jadi Raja ASEAN, Bukan Lagi...

Mulai dari Malaysia hingga Thailand, Mereka Sepakat Kalau Sekarang Timnas Indonesia yang Jadi Raja ASEAN, Bukan Lagi...

Kehebatan Timnas Indonesia sudah mulai diakui oleh dua negara rival Asia Tenggara yakni Thailand dan Malaysia sampai memuji skuad Garuda sebagai raja ASEAN.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Bundesliga Seru
02:30 - 03:30
Apa Kabar Indonesia Malam
03:30 - 04:00
Buru Sergap
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
Selengkapnya