LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Bahas Pilkada 2024 Jakarta, Demokrat dan Golkar Jalin Komunikasi Intens, Ini Alasanya

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono mengatakan pihaknya akan menggelar pertemuan dengan DPD Partai Golkar DKI Jakarta pada Sabtu (29/6/2024).

Sabtu, 29 Juni 2024 - 18:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono mengatakan pihaknya akan menggelar pertemuan dengan DPD Partai Golkar DKI Jakarta pada Sabtu (29/6/2024).

Pertemuan tersebut bakal merujuk pembahasan calon kandidat masalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

"Hari Sabtu, besok, saya akan bertemu dengan Golkar diskusi soal Pilkada," katanya kepada awak media dikutip Sabtu (29/6/2024).

Akan tetapi Mujiyono masih enggan membeberkan siapa calon yang akan mereka perbincangkan besok dengan Golkar.

Baca Juga :

"Siapa calonnya? Nanti dulu, tapi saya sarankan kalau tidak ada kombinasi Jawa rugi lah dia," tegas dia.

Situasi siapa yang akan ditunjuk maju pada Pilkada Jakarta 2024, pihak Demokrat sendiri masih cair. Pembahasan masih terlalu dinamis.

"Masih sangat dinamis, masih sangat cair, sampai dengan sekarang DPP belum memberikan sinyal ke mana arahnya," tutur dia.

"Yang kami lakukan adalah berkomunikasi dengan partai-partai calon koalisi, ini yang sudah kami lakukan," sambung dia.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono mengungkapkan alasan partainya melirik Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono sebagai kandidat pada bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Semula berawal dari Mujiyono menyampaikan kriteria Partai Demokrat soal sosok pemimpin Jakarta selanjutnya. Dia meminta, pemimpin ke depan harus menghapuskan polarisasi agama dan tidak menjadikan jabatan Gubernur Jakarta sebagai batu loncatan Pilpres 2029.

Dia melihat Heru Budi adalah sosok yang tepat, karena dia adalah perwakilan pemimpin birokrat yang berorientasi pada hasil kerja, bukan kepentingan politik semata.

"Kalau ditanya yang fokus siapa itu yang kelihatan sekarang adalah Pj Gubernur Heru," kata dia, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024).

Selain itu, dia menilai Heru adalah pejabat bersuku Jawa. Dia mengatakan peran suku Jawa cukup penting dalam menggaet suara, karena penduduk di Jakarta sebagian besar adalah suku Jawa.

"Ya, karena Jawa-nya. Ada orang Jawa-nya? Nggak ada kan. Dia adalah birokrat yang berorientasi kepada hasil," tuturnya. (agr/raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kronologi Kasus Asusila Hasyim Asy'ari, Panggil Cindra ke Kamar Hotel hingga Akhirnya Dipaksa Layani Nafsu Mantan Ketua KPU

Kronologi Kasus Asusila Hasyim Asy'ari, Panggil Cindra ke Kamar Hotel hingga Akhirnya Dipaksa Layani Nafsu Mantan Ketua KPU

Begini kronologi kasus asusila mantan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, sempat panggil Cindra Aditi Tejakinkin (CAT) ke kamarnya sebelum terjadi pemaksaan persetubuhan.
5 Janji Ketua KPU Hasyim Asy’ari untuk Cindra Aditi, Salah Satunya Biayai Tiket Jakarta-Belanda Rp30 Juta per Bulan

5 Janji Ketua KPU Hasyim Asy’ari untuk Cindra Aditi, Salah Satunya Biayai Tiket Jakarta-Belanda Rp30 Juta per Bulan

Inilah 5 janji Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari untuk Cindra Aditi Tejakinkin (CAT) yang korban asusila dirinya. Adapun CAT merupakan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Hag, Belanda.
Nasib Malang Menimpa, Puluhan Pelamar Kerja Malah Jadi Korban Pinjol di Jakarta Timur, Tiba-Tiba Ada Tagihan Pinjaman yang Harus Dibayar

Nasib Malang Menimpa, Puluhan Pelamar Kerja Malah Jadi Korban Pinjol di Jakarta Timur, Tiba-Tiba Ada Tagihan Pinjaman yang Harus Dibayar

Nasib malang menimpa puluhan pelamar kerja di Jakarta Timur. Mereka tiba-tiba menjadi korban pinjol alih-alih mendapatkan pekerjaan.
KPU Nganjuk Lakukan Coklit Jelang Pilkada Serentak, Ribuan Petugas Datangi Rumah Warga

KPU Nganjuk Lakukan Coklit Jelang Pilkada Serentak, Ribuan Petugas Datangi Rumah Warga

Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada bulan November tahun ini, KPU Nganjuk gencar melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap daftar pemilih.
Skandal Beras! Bapanas dan Bulog Dilaporkan ke KPK Terkait Mark Up Harga Impor 2,2 Juta Ton Beras dari Vietnam, Beri Pembelaan Begini

Skandal Beras! Bapanas dan Bulog Dilaporkan ke KPK Terkait Mark Up Harga Impor 2,2 Juta Ton Beras dari Vietnam, Beri Pembelaan Begini

Laporan skandal beras Bapanas dan Bulog dilayangkan oleh Studi Demokrasi Rakyat (SDR) ke KPK karena menduga ada mark up impor 2,2 juta ton beras dari Vietnam.
Banyak Warga Belum Tahu Jadwal dan Tahapan Pilkada 2024, KPU Bantul Lakukan Ini

Banyak Warga Belum Tahu Jadwal dan Tahapan Pilkada 2024, KPU Bantul Lakukan Ini

Hasil pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) ada sebanyak 1.484. Jumlah daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) Kabupaten Bantul ada 748.766 pemilih.
Trending
Prediksi Mengejutkan Reza Indragiri soal Hasil Praperadilan Pegi: Karena 3 Faktor Ini

Prediksi Mengejutkan Reza Indragiri soal Hasil Praperadilan Pegi: Karena 3 Faktor Ini

Sidang praperadilan Pegi Setiawan akan digelar Senin, 8 Juli 2024 di Pengadilan Negeri  Bandung. Sidang ini, akan menentukan nasib Pegi Setiawan.
Rincian Isi Chat WhatsApp Hasyim Asy'ari dan Cindra, Berkali-kali Panggil Sayang hingga Singgung Celana Dalam Korban

Rincian Isi Chat WhatsApp Hasyim Asy'ari dan Cindra, Berkali-kali Panggil Sayang hingga Singgung Celana Dalam Korban

Terungkap rincian pesan WhatsApp antara mantan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dengan Cindra Aditi Tejakinkin (CAT) korban asusila yang berisi rayuan serta panggilan..
Nama Vincent dan Desta Terseret Kasus Asusila Hasyim Asy'ari, Terungkap Ini Peran Mereka

Nama Vincent dan Desta Terseret Kasus Asusila Hasyim Asy'ari, Terungkap Ini Peran Mereka

Presenter Vincent dan Desta namanya ikut terseret dalam kasus asusila yang menimpa Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari.
Euro 2024: Alasan Jerman Tak Diberi Penalti Kontra Spanyol meski Marc Cucurella Tampak Lakukan Handball Terungkap

Euro 2024: Alasan Jerman Tak Diberi Penalti Kontra Spanyol meski Marc Cucurella Tampak Lakukan Handball Terungkap

Seorang jurnalis asal Inggris menjelaskan alasan Jerman tak diberi penalti kontra Spanyol meskipun Marc Cucurella jelas-jelas menyentuh bola dengan tangannya.
Setelah Hubungan Badan di Hotel dengan Ketua KPU, Korban Cindra Aditi Mengalami Ini di Area Reproduksinya...

Setelah Hubungan Badan di Hotel dengan Ketua KPU, Korban Cindra Aditi Mengalami Ini di Area Reproduksinya...

Bahkan setelah berhubungan badan dengan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, korban Cindra Aditi Tejakinkin mengalami gangguan kesehatan fisik pada area reproduksinya.
Pengakuan Mecengangkan Saksi Baru Vina, Bocorkan Kronologi hingga Tak Kenal Pegi

Pengakuan Mecengangkan Saksi Baru Vina, Bocorkan Kronologi hingga Tak Kenal Pegi

Publik dicengangkan dengan pengakuan saksi baru pembunuhan Eky dan Vina Cirebon pada tahun 2016 silam. Saksi baru itu bernama Indra Pratama Putra (28).
Mengetahui Abuya Mama Ghufron Ngaku Bisa Bahasa Semut, Buya Yahya Ingatkan Umat Islam Jangan Salah Pilih Guru Agama

Mengetahui Abuya Mama Ghufron Ngaku Bisa Bahasa Semut, Buya Yahya Ingatkan Umat Islam Jangan Salah Pilih Guru Agama

Abuya Mama Ghufron mendapat sorotan menohok dari Buya Yahya sejak viral mengaku paham bahasa semut. Buya Yahya ungkap umat Islam harus tepat pilih guru agama.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 15:00
Big Fight Boxing
15:00 - 15:30
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya